Viral di media sosial agar isi BBM sesuai takaran minta petugas menggunakan speed 1. Benarkah demikian?
Pengisian BBM di SPBU dilakukan sesuai dengan permintaan konsumen. Umumnya pengisian itu dilakukan dengan menggunakan acuan volume atau besaran uang. Misal ada yang mengisi 10 liter atau langsung menyebutkan jumlah uang Rp 100 ribu. Tentu saat diisi, kapasitas tangki akan bertambah sesuai permintaan kamu.
Tapi belakangan viral di sosial media ada hal lain yang mempengaruhi pengisian BBM di SPBU, yaitu kecepatan nozzle. Disebutkan bahwa mengisi BBM menggunakan speed 1 akan lebih sesuai meteran dibandingkan bila menggunakan speed 3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menampik hal itu. Informasi tersebut kata Irto tidak tepat. Adapun speed di nozzle hanya berpengaruh ke kecepatan pengisian, bukan volume dari BBM yang diisi.
"Speed atau kecepatan pada nozzle SPBU berpengaruh kepada kecepatan pengisian, bukan volume/jumlah BBM yang dikeluarkan," kata Irto dikutip detikFinance.
Irto menjelaskan seluruh SPBU Pertamina sebelum beroperasi wajib melakukan uji Tera Metrologi oleh pihak Metrologi dan disegel untuk memastikan volume/jumlah yang dikeluarkan sesuai dengan aturan yang berlaku. Pengujian itu dilakukan secara berkala setiap satu tahun. Tak cuma itu, pengujian juga masuk dalam Audit Pasti Pas Pertamina.
Nozzle dispenser SPBU Pertamina juga telah dilengkapi sensor otomatis yang dapat menghentikan pengisian saat hampir penuh guna mencegah luber. Kalaupun kamu ragu mengisi di SPBU tersebut, maka bisa melapor untuk kemudian diuji ulang.
"Apabila membutuhkan penjelasan lebih lanjut, masyarakat yang masih memiliki keraguan terhadap SPBU tersebut dapat menginformasikan Nomor SPBU dan lokasinya untuk kami lakukan uji takar ulang sesuai metode yang berlaku," tambahnya.
Untuk diketahui setiap SPBU yang ingin mengikuti program Pasti Pas maka para petugas harus melakukan pelatihan ulang. Pelatihan dilakukan pada jajaran operator yang dianggap sebagai ujung tombak di lapangan, pengawas, hingga manajer SPBU demi meningkatkan kualitas.
Dengan begitu, tak ada lagi tindak kecurangan yang merugikan dan setiap SPBU Pertamina bisa bersaing dengan SPBU swasta maupun asing.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
BYD Atto 1 Terlalu Murah, Pedagang Mobil Bekas Mulai Panik