Japan Airlines menabrak pesawat penjaga pantai yang tengah mengantre untuk take off di bandara Haneda. Kok bisa tabrakan itu terjadi?
Pesawat Japan Airlines dengan nomor penerbangan 516 terbakar seketika mendarat di Bandara Haneda, Tokyo. Pesawat yang lepas landas dari Bandara Chitose, Sapporo, itu sejatinya melakukan pendaratan normal di Runway C bandara Haneda.
Tak lama berselang, timbul ledakan api lantaran pesawat tipe Airbus A350-900 itu menabrak pesawat penjaga pantai tipe turboprop De Havilland Canada DHC-8 Dash 8 yang tengah mengantre take off. Mengapa tabrakan itu tak terhindarkan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investigator mengatakan butuh waktu untuk mengidentifikasi penyebab kejadian, sebagaimana dilansir USA Today. Namun diketahui dari laman Flightradar24, pesawat penjaga pantai itu disebut tidak dilengkapi dengan transponder ADS-B modern.
ADS-B merupakan kependekan dari Automatic Dependent Survelillance-Broadcast. ADS-B ini umumnya menyajikan posisi tiga dimensi dan identifikasi dari pesawat lain. ADS-B transporder secara otomatis akan memberikan beberapa informasi seperti, lokasi GPS, ketinggian, dan kecepatan di darat. Informasi tersebut disampaikan dengan satelit ke pengontrol lalu lintas udara dan pesawat lain setiap detik. Sistem ini dianggap lebih akurat dari sistem radar konvensional. Kejadian itu terjadi saat kondisi langit sudah gelap.
Seorang mantan pilot pesawat komersial mengatakan bahwa pesawat penjaga pantai itu memiliki ukuran dan lebar sayap yang relatif kecil sehingga cenderung sulit dideteksi. Secara ukuran, pesawat ini memiliki lebar sayap sekitar 90 ft. Panjang pesawat ini sekitar 84 ft, 3 inch.
Pesawat memiliki bobot 43.000 pounds dan jaraknya mencapai 1.557 km. De Havilland Canada DHC-8 Dash 8 ini menggendong dua mesin PW123E dengan kecepatan setara 527,8 km/jam. Pesawat ini sejatinya mengirimkan bantuan untuk warga di Niigata yang lumpuh usai dihantam gempa.
Sebagai perbandingan, Airbus A350-900 yang digunakan Japan Airlines ukurannya berkali-kali lipat lebih besar. Lebar sayapnya yaitu 212 ft, 5 inch. Panjang pesawat mencapai 219 ft, 2 inch dan tingginya 55 ft, 11 inch. Airbus A350-900 memiliki jarak tempuh hingga 15.610 km dan kecepatannya 902,8 km/jam.
Adapun dari kejadian ini sebanyak 367 penumpang dan 12 awak yang ada di dalam pesawat Japan Airlines itu semuanya telah dievakuasi sebelum kobaran api membesar. Sementara lima orang awak dalam pesawat penjaga pantai tewas akibat insiden tersebut.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Mobil Mewah Tina Talisa yang Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga
Riwayat Esemka: 'Dulu Digadang-gadang Mendunia, Kini Diseret ke Meja Hijau'