Berita Terpopuler April 2023

Aksi Panther Gagah Berani, Senggol Pajero Sport yang Lawan Arah

Luthfi Anshori - detikOto
Sabtu, 30 Des 2023 13:07 WIB
Panther senggol Pajero Sport yang lawan arah. Foto: screenshot instagream @dashcamindonesia
Jakarta -

Berita tentang Isuzu Panther yang menyenggol Mitsubishi Pajero Sport lawan arah menjadi berita terpopuler pada April 2023. Peristiwa itu menjadi sorotan lantaran kembali menunjukkan arogansi para pengguna mobil SUV di tengah kemacetan. Berikut berita lengkapnya.

Aksi pemobil yang asal serobot jalan karena macet terjadi lagi. Kali ini, pemobil Mitsubishi Pajero Sport lawan arah bersenggolan dengan Isuzu Panther. Video aksi senggolan antara Panther vs Pajero Sport itu diunggah akun instagram @dashcamindonesia. Lokasi peristiwa ini berada di Desa Cinta Kasih, Muara Enim. Sumatera Selatan.

Dalam video singkat, terlihat mobil Pajero Sport itu mengambil satu lajur dari arah berlawanan atau berusaha menyalip. Kondisi lalu lintas itu telihat padat tapi pemobil Pajero Sport berpelat B itu tetap nekat melaju.

Dari arah berlawanan, pengendara Panther yang merasa telah sesuai jalurnya ogah mengalah. Akhirnya brakkk... mobil itu bersenggolan, terlihat bodi belakang Pajero Sport yang melawan arah itu itu diserempet Panther.

Berkaca dari peristiwa itu, saling serobot saat kemacetan yang dilakukan pengendara di Indonesia adalah bentuk ketidakdisiplinan dan tidak adanya etika dalam berkendara di jalan raya. Sejatinya sebagai sama-sama pengguna jalan diharuskan tertib mengantre tanpa menyerobot jalur kiri dan menyelak antrean.

"Itu merupakan cerminan kondisi lalu lintas Indonesia. Karena di jalan-jalan di negara-negara yang tingkat kesadaran berlalu lintasnya tinggi, kemacetan-kemacetan itu lebih tertib dan ada pergerakan. Karena mereka (mayoritas pengendara di Indonesia) budaya antre, yang didasari dari empati, etika, itu tipis sekali," bilang Praktisi Keselamatan Berkendara yang juga Founder dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC) Jusri Pulubuhu.

"Jadi kalau ada faktor-faktor tadi, pelanggaran, tidak adanya etika, tidak adanya empati, otomatis tingkat kemacetan atau tingkat kesemrawutan akan lebih parah," imbuhnya lagi.

Menurut Jusri, kesadaran berlalu lintas pengendara di Indonesia masih sangat rendah. Ini lantaran kebanyakan pengendara di Indonesia hanya mengandalkan keterampilan. Padahal, dalam berkendara, tak cuma keterampilan mengemudi yang dibutuhkan, tapi juga empati, kedisiplinan dan pengetahuan.

"Mungkin sistem metode pembelajaran kita yang salah. Metodologi edukasi kita perlu diperbaiki. Semua hal yang menyangkut edukasi. Kemudian prosesnya, untuk menyaring mereka yang kompeten dalam hal edukasi tadi yaitu SIM. Kalau (pengambilan) SIM ada permasalahan, maka di situ harus diperbaiki. Semua stakeholder harus memberikan kontribusi, mulai dari akar permasalahan. Supaya kita mengerti bahwa ketika kita berada di jalan raya itu ruang publik. Untuk mengatasi semua mulai dari kecelakaan, kenyamanan, kelancaran, maka kita harus mengerti aturan-aturan yang ada," beber Jusri.



=========

Artikel ini merupakan salah satu berita paling populer di detikOto sepanjang tahun 2023. Untuk melihat berita terpopuler lainnya sepanjang tahun 2023, bisa klik pada tautan ini.



Simak Video "Video: 7 Korban Laka Panther Vs Bus di Gresik Akan Dimakamkan 1 Liang Lahad"

(lua/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork