Cerita Korban Selamat Bus Handoyo yang Celaka di Cipali: Bus Kadang Ugal-ugalan

Tim detikJabar - detikOto
Minggu, 17 Des 2023 12:59 WIB
Kecelakaan bus Handoyo di tol Cipali Foto: Dian Firmansyah/detikJabar
Jakarta -

Bus PO Handoyo mengalami kecelakaan maut di KM 72 di Tol Cipali, Purwakarta (15/12). Seorang penumpang bernama Rahma (19) mengungkap kesaksian saat bus PO Handoyo mengalami kecelakaan.

Dilansir dari detikJabar, menurut Rahma, bus melaju kencang di belokan hingga terjadi kecelakaan. Rahma berangkat naik bus PO Handoyo bernopol AA-7626-OA untuk ke Bekasi menemui ibunya.

"Saya duduk di samping kaca, di bagian tengah sebelah kanan. Bus kadang ugal-ugalan, kadang pelan, terus berhenti-henti terus," kata Rahma.

Rahma tidak mengetahui pasti kejadian kecelakaan maut tersebut karena ia sedang tertidur saat itu. Namun ia sempat merasakan saat bus berbelok agak kencang.

"Saya lagi tidur, habis itu tahu saya busnya belok agak kenceng, terus jatuh busnya. Saya pingsan, udah masuk rumah sakit," imbuh Rahma.

Rahma adalah salah satu penumpang korban luka yang kini dirawat di RS Abdul Radjak, Purwakarta. Rahma mengalami patah tulang kaki sebelah kanan, sedangkan kaki kiri memar dan wajah penuh luka akibat kecelakaan maut tersebut.

Pengakuan sopir bus

Rinto Katana (28), sopir bus PO Handoyo masih diperiksa penyidik unit laka lantas Polres Purwakarta buntut kecelakaan yang menewaskan 12 penumpang di Tol Cipali.

Ia sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak hari Sabtu (17/12/2023), berdasarkan hasil gelar perkara.

Rinto warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah itu, mengaku tidak menginginkan musibah ini terjadi. Dia juga menegaskan tidak sengaja mengakibatkan kecelakaan yang merenggut 12 korban jiwa.

"Semua itu nggak disengaja, yah mungkin memang kelalaian dari saya," ujar Rinto, Minggu (17/12/2023).

Dia mengaku mengakui kesalahannya dalam berkendara. Dia lalai ketika memasuki tikungan di sekitar TKP, namun ia menyebutkan jika selama perjalanan, kecepatan kendaraan yang ia kemudian sesuai standar dalam tol.

"Memang jelas tanda batas kecepatan, tapi memang kondisi itu menikung hingga hilang kendali, saya udah beberapa kali lewat jalur itu, selama perjalanan kecepatan standar operasional di jalan tol," pengakuannya.

Saat ditanya terkait minim melakukan pengereman sesuai fakta yang diungkap polisi, Rinto mengaku sudah berusaha, namun karena oleng jadi minim pengereman.

"Sempat melakukan pengereman juga tapi ya mungkin karena oleng mas. Saya jadi sopir di PO Handoyo sudah setahun, sebelumnya kerja serabutan di rumah," pungkasnya.



Simak Video "Video Puluhan Bus Bekas TransJakarta Hangus Terbakar di Jakbar"

(riar/riar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork