Cerita Gilang Widya Bangun PO Juragan99 Trans, Berawal dari Hobi Naik Bus

Cerita Gilang Widya Bangun PO Juragan99 Trans, Berawal dari Hobi Naik Bus

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 07 Des 2023 07:10 WIB
Founder J99 Corp. dan Juragan99 Trans, Gilang Widya Pramana
Founder J99 Corp. dan Juragan99 Trans, Gilang Widya Pramana. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Jakarta -

PO Juragan99 Trans menjadi perusahaan otobus segmen premium yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Menurut founder J99 Corp. sekaligus Juragan99 Trans, Gilang Widya Pramana, ide membuat perusahaan bus di bidang pelayanan pariwisata dan AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) ini berawal dari hobinya di masa lalu yang suka naik bus.

"J99 Trans ini adalah usaha bus yang dimulai tahun 2018. Jadi asal mulanya itu karena sejak SMP sampai kuliah saya terbiasa dengan yang namanya bus. Saya dulu juga jadi tour guide, jadi sering naik turun bus. Akhirnya punya cita-cita (bikin perusahaan bus) dan Alhamdulillah (terwujud)," kata Gilang kepada wartawan di kantor J99 Corp. di Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Latar belakang Gilang lebih dikenal sebagai pebisnis skincare dengan brand MS Glow. Gilang memulai bisnis itu bersama sang istri Shandy Purnamasari, sejak 2013. "Jadi dari 2013 dengan berjualan online, saya yang di bagian belakang layar, bagian distribusi barang, bagian berhubungan dengan para supplier, kemudian berkembang yang namanya brand kita namanya MS Glow," sambung Gilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Gilang, bisnis MS Glow terus berkembang pesat hingga kini memiliki sekitar 122.000 jaringan penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. "Dari awalnya kita maklon, sekarang kita bisa punya pabrik sendiri. Ada tiga pabrik untuk industri kosmetik, di Malang, Surabaya, dan juga Cikarang. Kemudian berkembang lagi kita mempunyai pabrik packaging atau pengemasan. Jadi dari hulu ke hilir kita sudah menjalankan itu," sambung Gilang.

Jadi keuntungan dari bisnis kosmetik itu yang kemudian digunakan untuk membangun industri transportasi bus impian Gilang. Awalnya Gilang menggunakan uang keuntungan bisnis itu untuk membeli supercar. Namun kemudian dia berpikir bahwa mobil premium itu jarang dipakai, sementara jika dipakai untuk beli bus, bisa dapat 5-6 unit.

ADVERTISEMENT

"Di tahun 2018 saya berpikir, kenapa sih belinya bus? Karena waktu itu, saya itu ketika pegang duit, yang saya beli itu supercar. Saya beli supercar, saya beli Ferrari, saya beli McLaren," sambung Gilang.

"Kemudian saya berpikir, mobil ini kan jarang dipakai ya. Harganya kisaran Rp 12-15 miliar. Terus saya pikir, kenapa kok gak saya jalankan mimpi saya. Kalau ini saya jadikan bus, satu mobil itu bisa jadi 5-6 bus. Jadi ini bisa bermanfaat juga," cerita Gilang. Awalnya Gilang berbisnis bus pariwisata dan kemudian berkembang ke bus AKAP.

Juragan99 TransPO Juragan99 Trans Foto: Juragan99 Trans

Tak sekadar membeli bus, Gilang juga berusaha mempelajarinya, seperti mengenai spek sasis, karoserinya, kemudian manajerialnya, hingga jika ingin bus itu dijual kembali berapa persen penurunannya.

"Di situ saya belajar terus, saya mulai belajar semua, ternyata memang usaha bisnis menurut saya sustain (berkelanjutan). Jadi saya memutuskan tahun 2018 dengan modal saya sendiri. Saya mencoba untuk membeli 5 bus. Semuanya menggunakan sasis Mercy," bilang Gilang.

"Awalnya saya hanya menjalankan pariwisata. Saya coba itu. Tapi saya melihat bahwa sektor bus pariwisata itu juga sudah banyak. Jadi kan memang kita memiliki visi yang memang kita ini gak boleh sama dengan yang lain. Kita harus tampil beda, jadi makanya kita ambil segmen market yang middle up atau premium. Selain menggunakan sasis yang premium dan juga fasilitas yang kita berikan juga lebih dari yang lain dengan harga yang beti atau beda tipis dengan bus-bus yang udah ada, dari situ berkembang, juga pariwisatanya semakin meningkat. Kita semakin berkembang, nggak hanya Mercy, saya juga menambah yang namanya bis premium yang lebih luxury yaitu Scania, di mana harganya hampir dua kali lipat," sambung Gilang.

Pada saat terjadinya pandemi Covid-19 pada rentang 2020-2021, industri transportasi termasuk PO Juragan99 Trans harus berjuang mengatasi sepinya order karena penerapan pembatasan sosial. Meski begitu, Gilang mengaku PO Juragan99 Trans bisa melewati krisis itu, bahkan tanpa merumahkan satu pun karyawannya dan semua karyawan juga mendapatkan gaji sebagaimana semestinya.

Bus baru PO Juragan 99PO Juragan99 Trans Foto: Instagram @garasi_bus_adiputro

"Tapi dari situ saya berpikir, ini bahaya sekali. Awalnya saya rasa ini bisnis yang sustain, bagus karena bisnisnya terus naik. Akhirnya saya berpikir bahwa ini kalau ada sesuatu (seperti pandemi) terjadi lagi dengan kondisi seperti ini, bakal ada lagi kondisi yang memberatkan kita," jelas Gilang.

"Di situ saya bersama tim dari J99 Corp, dari J99 Trans, melakukan studi kelayakan kita melihat demand, kita lihat opportunity yang ada di lapangan seperti apa, dan kita lihat bahwa dengan adanya proyek pemerintah, yaitu selesainya tol Trans Jawa ini ternyata membuka peluang baru, bahwa orang sudah mulai beralih dari yang sebelumnya mereka menggunakan transportasi utama adalah pesawat ataupun kereta, sekarang mereka mulai beralih ke bus," ungkap Gilang.

Diketahui PO Juragan99 Trans baru saja memesan 30 unit sasis Mercedes-Benz yang akan dikirim secara bertahap hingga 2025. Jika semua sasis itu sudah menjadi bus utuh, maka PO Juragan99 Trans bakal memiliki sekitar 50 unit bus pariwisata dan AKAP. Untuk rute AKAP, PO Juragan99 Trans bermain di trayek utama Jakarta-Malang serta Malang-Bali.




(lua/din)

Hide Ads