Kementerian Perhubungan mengungkapkan beberapa jalur yang menjadi favorit pengendara saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024. Diprediksi, jutaan orang akan melakukan perjalanan selama libur Nataru ini.
Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT), potensi pergerakan masyarakat mencapai 107,63 juta orang. Itu artinya 39,83 persen dari total populasi nasional akan melakukan perjalanan.
Kendaraan pribadi menjadi moda transportasi yang paling banyak dipilih masyarakat untuk melakukan perjalanan selama libur Nataru. Mobil pribadi mendominasi dengan prediksi 39,97 juta orang (35,57 persen). Sepeda motor juga menjadi pilihan terbanyak kedua dengan prediksi 20,14 juta orang (17,92 persen) yang menggunakan kendaraan roda dua ini.
"Kami memastikan sarana dan prasarana transportasi baik moda darat, laut, udara dan kereta api, telah siap melayani lonjakan pergerakan masyarakat dengan selamat, aman dan lancar," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Budi mengungkapkan, titik krusial penanganan arus pergerakan masyarakat salah satunya berada di Jalur Trans Jawa. Ia menyebut, segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan baik, misalnya: manajemen rekayasa lalu lintas baik di jalan tol maupun non-tol, pengendalian pasar tumpah, optimalisasi rest area di jalan tol dan jembatan timbang sebagai tempat istirahat, dan lain sebagainya.
Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub tentang potensi pergerakan masyarakat di masa libur Nataru, jalur yang diprediksi paling banyak dilalui kendaraan mobil adalah Tol Trans Jawa (31,66%), Tol Cipularang (19,12%), dan Tol Jagorawi (15%). Sedangkan jalur yang paling banyak dilalui sepeda motor adalah jalur alternatif lainnya (35,41%) dan Jalur Bogor-Puncak-Cianjur (Bopunjur) sebesar 34,72%.
Sementara itu, untuk puncak arus mudik diprediksikan terjadi dua periode yaitu: puncak arus Natal dan puncak arus Tahun Baru. Untuk puncak arus mudik Natal diprediksi terjadi pada 22-23 Desember 2023 dan puncak arus balik natal terjadi pada 26-27 Desember 2023. Sedangkan puncak arus mudik tahun baru terjadi pada 29-30 Desember 2023 dan puncak arus balik tahun baru terjadi pada 1-2 Januari 2024.
Budi mengatakan, pergerakan masyarakat di masa libur Nataru lebih tersebar waktunya dibandingkan dengan masa libur Lebaran Idul Fitri. Hal ini diharapkan pergerakannya akan lebih terkendali.
"Namun kami tetap mengimbau masyarakat agar merencanakan perjalanannya dengan baik dan menghindari waktu-waktu puncak arus mudik dan balik untuk menghindari kepadatan," tuturnya.
Simak Video "Video: Transformasi Bandara Jadi Cara InJourney Airports Sukseskan Nataru 2024"
(rgr/din)