Israel Defence Force (IDF) dilaporkan menggunakan kendaraan tempur lapis baja terbaru Armored Personnel Carrier (APC) Eitan. Ini merupakan pengangkut personel terbaru yang dimiliki oleh Israel.
Dikutip dari Insider, Senin (13/11/2023) Eitan APC turut mengambil operasi di Gaza sejak 5 November 2023. Army Technology melaporkan bahwa IDF mengembangkan Eitan APC, sebagai pengangkut personel lapis baja beroda 8x8 serbaguna, panser ini dirancang untuk menggantikan APC M113 yang sudah tua bagi pasukan Israel.
Eitan APC disebut memiliki teknologi canggih dari seri tank Merkava dan kendaraan lapis baja Namer. Namun Eitan punya mobilitas tinggi dan daya tembak di berbagai medan. Eitan digunakan saat di samping tank. Kendaraan lapis baja ini muncul pertama kali ketika serangan 7 Oktober di Israel.
Lebih lanjut dalam dalam Military Defence, prototipe Eitan pertama kali diumumkan ke publik pada tahun 2016. Setelah pengujian, Eitan disetujui untuk pengadaan. Produksi massalnya dimulai pada tahun 2020. Kendaraan lapis baja ini mulai beroperasi dengan IDF pada tahun 2022. Ini adalah pengangkut personel lapis baja modern pertama yang dioperasikan oleh Israel.
Eitan memiliki tata letak yang khas untuk APC modern 8x8. Beratnya sekitar 30-35 ton.
Sebenarnya ini bisa menjadi salah satu APC beroda paling terlindungi di dunia. Kendaraan ini memiliki lambung berbentuk V untuk meningkatkan perlindungan terhadap ranjau dan alat peledak improvisasi. Sejauh ini belum ada data resmi mengenai perlindungan balistik dan ranjau. Kemungkinan besar busur depan APC Eitan tahan terhadap serangan meriam 25-30 mm dan perlindungan menyeluruh terhadap peluru penusuk lapis baja 12,7 mm atau 14,5 mm.
Dari segi perlindungan ranjau, Military Defense menyebut kendaraan ini dirancang untuk tahan terhadap ledakan yang setara dengan 10 kg TNT. Eitan awalnya direncanakan akan dilengkapi dengan sistem perlindungan aktif Meil Ruach (umumnya dikenal sebagai Trophy).
Eitan memiliki lebih banyak ruang daripada M113. Ranpur ini dioperasikan oleh 3 awak dan dapat membawa 9 tentara. Pasukan masuk ke dalam kendaraan dan turun melalui jalan belakang yang dioperasikan dengan pintu integral.
Kendaraan lapis baja ini menggunakan 10 kamera eksternal yang memberikan penglihatan 360° ke sekeliling kendaraan. Kamera ini dapat digunakan pada malam hari.
APC ini didukung oleh mesin diesel MTU turbocharged Jerman, yang menghasilkan tenaga 750 hp. Kendaraan dilengkapi dengan sistem inflasi ban sentral, yang meningkatkan mobilitas melewati medan yang sulit, seperti pasir. Ban dilengkapi dengan sistem run flat. Eitan dapat melaju dengan ban kempes sejauh 16 km. Saat ban kempes, kecepatan maksimum dibatasi hingga 50 km/jam.
Simak Video "Video: Kata Kejagung soal Mobil Panser Anoa TNI Berjaga di Kejagung"
(riar/din)