Orang Indonesia Jangan Pede Sewa Mobil di Jepang: SIM Tak Diakui!

Laporan dari Jepang

Orang Indonesia Jangan Pede Sewa Mobil di Jepang: SIM Tak Diakui!

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 01 Nov 2023 07:42 WIB
Pejalan kaki menyeberang jalan di zebra cross di Jepang
Ilustrasi jalan di Jepang. Foto: Rangga Rahadiansyah
Jakarta -

Ingin jalan-jalan pakai mobil sewaan di Jepang tapi bermodalkan Surat Izin Mengemudi (SIM) Indonesia nampaknya harus pikir-pikir dulu, nih. Sebab SIM Indonesia dan SIM internasional yang dikeluarkan pihak kepolisian Indonesia ternyata tidak diakui di Jepang.

Untuk bisa melenggang di jalanan Jepang, orang Indonesia harus punya SIM Jepang. Hal ini diungkapkan pemandu wisata Daisuki Verry, orang Indonesia yang sudah menetap selama 20 tahun di Jepang.

"SIM Indonesia tidak diakui di sini," kata Dasuki di Tokyo, Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menceritakan pernah kejadian orang Indonesia ingin menyewa mobil di Jepang. Namun karena belum memiliki SIM Jepang akhirnya ditolak.

"Mau nyetir sendiri di sini kan, langsung ke rental. Dikira bisa, langsung ditolak," ujar dia menceritakan pengalamannya saat turis Indonesia datang ke Jepang.

ADVERTISEMENT

Dasuki telah menetap di Jepang selama lebih dari 10 tahun. Dia mengatakan sudah memiliki SIM Jepang. Prosesnya membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

"Saya ambil SIM mobil di sini Rp 37 juta. Karena kita sekolah dulu, abis itu ujian," kata Dasuki.

SIM di Jepang berlaku seumur hidup tapi tetap diawasi dengan ketat. Jepang memberlakukan sistem pemberian poin kepada pemegang SIM melakukan pelanggaran lalu lintas. Pada poin tertentu, akan ada sanksi pencabutan SIM.

"SIM di Jepang itu benar-benar mematuhi peraturan untuk kita juga, bukan hanya membayar dendanya saja," kata dia.

"SIM kita itu ada 10 poin, kita melanggar lampu merah dipotong dua poin, main hp dipotong dua poin, sampai habis poinnya hilang. SIM kita dicabut sementara, tergantung apa yang kita langgar. Yang paling bahaya, lagi minum alkohol, untuk pelanggaran kelas berat. Kita tidak bisa bikin SIM lagi," jelasnya lagi.




(riar/dry)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads