Mitsubishi Fuso punya ciri khas kepala warna kuning di Indonesia. Warna itu sudah mendarah daging di Indonesia. Ternyata warna favorit konsumen Fuso di Jepang punya selera yang berbeda.
Warna truk dengan kepala putih sering nampak di jalanan Tokyo. Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) bagian dari Daimler AG menyebut mayoritas konsumen di Jepang lebih menyukai warna tersebut.
"Ya, sebenarnya kita menawarkan lebih dari 300 warna, tapi banyak konsumen yang tidak spesifik pada warna, melainkan pada desain, untuk logo yang berbeda, banyak konsumen (di Jepang) yang meminta warna putih, dan beberapa konsumen memilih warna putih saat kami kirim," ujar Head of Product Engineering Daimler Truck Asia Hironobu Ando saat ditemui di Big Sight Tokyo, Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui pilihan warna kepala kuning di Indonesia hadir dari seri Light Duty Truck (LDT) yakni Canter. Truk-truk Canter dari model FE 71, FE SHDX, FE 74 HDS, hingga FE 84 G, menggunakan kepala warna kuning. Sementara untuk truk-truk Mitsubishi Fuso di kelas Medium Duty Truck (MDT) menggunakan warna kebesaran orange.
Sedangkan di Jepang, konsumennya bisa memesan warna hingga lebih dari 300. Tapi mayoritas memilih warna putih. Tak jarang konsumen mengganti warna putih kepala truk untuk menyesuaikan logo dan desain grafis.
"Tapi setelah pengiriman (truk ke konsumen) banyak juga konsumen yang mengecatnya dalam warna yang berbeda, tapi mayoritas adalah warna putih. Tapi di Indonesia pasti kuning. Saya suka warna ini," jelas dia.
Tim detikOto juga berkesempatan mampir ke pabrik Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation di Kawasaki Plant, Jepang. Yoshihiko Ozaki Senior Manager Manufacturing Engineering MFTBC menjelaskan pabrik tersebut memproduksi truk di antaranya Canter, eCanter, Fighter, Super Great.
"Saya tidak bisa menyebutkan angka yang pasti berapa kapasitas produksinya. Tapi sehari bisa ratusan," ujar Ozaki di Kawasaki Plant, Jepang, Rabu (27/10/2023).
Berdasarkan paparannya, sebanyak 27 persen truk yang keluar dari Kawasaki Plant adalah untuk pasar domestik Jepang, lalu 28 persen untuk ekspor, dan 45 persen dikirim secara terurai. Ozaki juga mengamini banyak konsumen di Jepang yang memesan warna putih.
"Sekarang ini 90 persen truk dicat warna putih. Untuk pasar Jepang terkadang menginginkan desain cat yang kompleks, ini tak bisa diterapkan di pabrik kami yang bergerak cepat," jelas Ozaki.
Tentang warna kuning Canter di Indonesia
Sales and Marketing Director Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Duljatmono mengatakan, identitas warna kuning pada truk-truk Mitsubishi Fuso memiliki alasan khusus, yakni karena lebih disukai oleh para konsumen Mitsubishi Fuso.
"Kuning itu dari dulu. Pasti ada historical-nya. Dulu itu pertama-tama warnanya abu-abu, terus suatu saat tahun berapa itu saya lupa kita ganti kuning. Terus kok demand-nya semakin membesar untuk yang warna kuning," kata Duljatmono.
"Terus masyarakat gampang nyebutnya, kepala kuning. Akhirnya kepala kuning nggak diganti-ganti sampai sekarang karena masyarakat bilang, gampang nyebutnya, kepala kuning. Itu identik dengan truk diesel, Canter," sambung Duljatmono.
Selain Mitsubishi Fuso, truk-truk lainnya juga memiliki identitas warna kepala masing-masing. Toyota Dyna memiliki ciri khas warna merah, kemudian truk-truk buatan Hino memiliki ciri khas warna kepala hijau muda, dan truk-truk Isuzu menggunakan warna putih.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK