Pengemudi Toyota Fortuner berkelir hitam di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) viral setelah tertangkap kamera membahayakan pengemudi lain. Dia memasang dan menyalakan lampu rem tembak yang sinarnya menyilaukan pengguna jalan di sekitarnya.
Menurut pengunggah video bernama Hendrik Simanungkalit, peristiwa itu terjadi di sekitar Gerbang Tol Pondok Gede Timur pada Minggu (17/9) lalu. Dia sempat menegur pengemudi Fortuner tersebut lantaran dianggap telah membahayakan dirinya di belakang.
@hendrik_simanungkalit15 Membalas @eben Nih lae Smoga tidak ada yg make beginian. Bahaya. #viral #views #cumidarat #fouryou #tolpondokgede #bekasihits #fortunerlover #cahayailahi #fypγ· #viralid β¬ Ciak - Mata Panda
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak, lampunya bikin silau, Pak. Coba turun, bapak rem. Saya aja tadi hampir tabrakan sama pikap. Ini saya rekam buat laporan polisi karena bapak udah mengganggu pengguna jalan lain," ujar perekam video saat menegur pengemudi Fortuner tersebut, dikutip Kamis (21/9).
![]() |
Meski telah ditegur, namun pengemudi Fortuner tersebut menolak turun dan berhenti. Dia malah menutup kaca jendela lalu melanjutkan perjalanannya.
Hendrik sebagai perekam video juga membagikan momen-momen saat lampu rem tembak tersebut dinyalakan. Cahaya yang dihasilkan memang terlalu terang sehingga bisa mengaburkan fokus pengemudi di belakang.
"Semoga tidak ada yang pakai beginian ya, bahaya," kata Hendrik sambil menunjukkan video tersebut.
![]() |
Sejumlah warganet yang telah menyaksikan video menyayangkan perbuatan si pengemudi Fortuner. Mereka rata-rata heran, buat apa memasang lampu tembak di kendaraan?
"Masih nggak ngerti tujuan orang pasang lampu begituan di belakang, buat apaan?" tulis fivebless.id.
"Sumpah gue pernah ketemu persis mobil Fortuner ada lampu begitunya, mat ague langsung blank, nggak fokus. Bahaya banget," kata Widya Tiffani.
"Edaaaan, apa manfaatnya coba lampu begituan?" komentar Adhi Pramono.
Penggunaan lampu dengan cahaya lebih terang memang bisa menyilaukan pengendara di belakang. Bahkan, parahnya lagi, pengendara di belakang bisa mengalami snow blindness atau kebutaan sesaat setelah terpancar cahaya dari depan. Risikonya bisa terjadi tabrakan.
"Lampu belakang yang diubah warnanya seperti headlamp atau lampu depan, ya pasti sudah salah besar. Ini sangat berisiko, pengendara di belakangnya akan mengira ini kendaraan dari lawan arah. Jadi ya kemungkinan kendaraan di belakang menabrak kendaraan tersebut pasti sangatlah tinggi," kata Instruktur Defensive Driving dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Boy Falatehansyah kepada detikOto.
"Kalau mengganti lampu belakang dengan lampu (seperti) headlamp bisa saja menyebabkan kendaraan di belakangnya menjadi snow blinded atau snow blindness. Istilah ini sama seperti orang yang kehilangan penglihatan mata sementara, karena terkena cahaya putih yang terlalu terang, kata awamnya itu silau. Sama kalau kita terkena lampu tinggi (high beam)," sambungnya.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
Patwal Diminta Tak Arogan: Jangan Asal Setop Kendaraan-Makan Jalur Orang