Di Balik Wacana 4 in 1 Jakarta: 1 Mobil Isinya 1 Orang

Di Balik Wacana 4 in 1 Jakarta: 1 Mobil Isinya 1 Orang

Tim detikcom - detikOto
Jumat, 18 Agu 2023 16:05 WIB
Penampakan Langit Berkabut di Jakarta pada 16 Agustus 2023 (Herianto/detikcom)
Polusi udara di Jakarta. Foto: Penampakan Langit Berkabut di Jakarta pada 16 Agustus 2023 (Herianto/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah tengah berwacana untuk menerapkan kebijakan 4 in 1. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir polusi udara Jakarta yang belakangan disorot.

Ada ragam upaya yang bakal dilakukan pemerintah dalam rangka mengurangi tingkat polusi di Ibu Kota Jakarta. Salah satunya adalah mempertimbangkan penerapan sistem 4 in 1 di Jakarta. Langkah ini ditempuh agar tidak terlalu banyak kendaraan yang bikin sesak Jakarta. Dengan begitu macet dapat dikurangi dan polusi udara dapat ditekan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengurai saat ini banyak kendaraan yang melintas di Jakarta belum digunakan secara optimal. Mobil misalnya, memiliki kapasitas sampai tujuh orang namun hanya diisi oleh satu atau maksimal dua orang. Padahal, bila diisi penuh kemacetan bisa diurai di samping mengurangi tingkat pencemaran udara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kendaraan-kendaraan ini banyak yang menggunakan satu orang atau maksimal dua orang. Oleh karenanya, dipertimbangkan untuk membuat '3 ini 1' ini menjadi '4 in one'," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi belum lama ini.

Sistem serupa sebenarnya bukan hal baru di Jakarta. Sebelumnya, DKI Jakarta pernah menerapkan kebijakan 3 in 1. Lewat kebijakan 3 in 1, mobil yang boleh melintas di jalur tertentu setidaknya harus diisi oleh tiga orang. Joki-joki pun bermunculan agar mobil bisa lolos ke jalan tanpa kena tilang. Namun kebijakan itu sudah dihentikan sejak tahun 2016.

ADVERTISEMENT

"Jadi katakanlah mereka dari Bekasi, dari Tangerang, atau dari Depok mereka bersama-sama ke kantor gantian mobilnya sehingga jumlahnya akan menurun," tambah Budi.

Kendati demikian, kebijakan ini belum pasti akan diterapkan di Jakarta. Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI Jakarta masih akan mengkaji efektivitas penerapan sistem tersebut terhadap pengurangan polusi udara.

"Masih dibahas, saya belum bisa detail seperti itu," kata Heru dikutip Antara.

Di sisi lain, pemerintah juga akan mendorong percepatan peralihan ke kendaraan elektrifikasi. Kendaraan tanpa asap itu dinilai efektif untuk mengurangi polusi di Jakarta.




(dry/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads