Satuan Penyelenggara Administrasi atau Satpas Daan Mogot, Jakarta Barat telah menerapkan ujian praktik SIM C dengan lintasan baru berpola S. Hasilnya, lebih banyak pemohon yang lolos ketimbang gagal.
Bamin Praktik Satpas SIM Daan Mogot, Aiptu Adi Wiguna menegaskan, lintasan baru memudahkan pemohon untuk lolos. Bahkan, tingkat keberhasilannya diklaim mencapai 98 persen.
"Ujian praktik SIM yang daftar pada hari ini (Senin) kira-kira 350 orang, yang gagal 4 orang. Jadi total yang lulus hari ini 346 orang," ujar Aiptu Adi Wiguna saat ditemui awak media di Jakarta, dikutip dari detikNews, Selasa (8/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Adi kemudian menjelaskan empat tahap ujian yang diberikan ke pemohon, yakni mulai dari uji rem keseimbangan hingga reaksi menghindar.
"Yang pertama adalah rem keseimbangan, kemudian U-turn memutar balik, kemudian membentuk huruf S, terakhir reaksi menghindar," jelasnya.
"Kecepatannya untuk uji praktik yang pertama, uji rem keseimbangan itu minimal 30 km per jam. Kemudian yang U-turn nggak pakai kecepatan, di huruf S nggak pakai kecepatan," tambahnya.
![]() |
Lebih jauh, menurut Adi, lintasan SIM C yang diadopsi sekarang lebih relevan dengan kondisi jalan raya di Indonesia. Sehingga, output-nya bisa diterapkan langsung untuk kehidupan berkendara sehari-hari.
Dia juga menjelaskan, para peserta yang gagal pada ujian praktik SIM C dapat mengikuti ujian kembali pada hari yang sama. Namun, jika gagal lagi, dapat mengikuti latihan yang disediakan Satpas SIM di akhir pekan.
"Yang tidak lulus diberi kesempatan mengulang pada hari yang sama. Umpama hari ini gagal, diberi kesempatan mengulang sekali lagi. Tapi kalau memang dia nggak bisa lagi, nggak lulus, diberi kesempatan untuk berlatih hari Minggu, atau berlatih hari Sabtu," kata dia.
(sfn/sfn)
Komentar Terbanyak
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim
Polantas Kedapatan Pungli, Dicopot Hari Itu Juga