Mobil Otonom dan Taksi Terbang Mulai Wara-wiri di IKN Tahun Depan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengajak 95 orang investor Singapura site visit ke IKN Nusantara pada Rabu (31/5) kemarin. Basuki menunjukkan progres terkini ke para investor. — IKN Foto: Dok. Kementerian PUPR

Jakarta -

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bakal menjajal taksi terbang dan mobil otonom di Kalimantan Timur tahun depan. Khusus taksi terbang, OIKN sudah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan perusahaan teknologi dari Korea Selatan.

Disitat dari Antara, Kamis (3/8/2023), Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohamed Ali Berawi mengatakan mobil otonom adalah representasi mobilitas IKN di Kalimantan Timur sebagai kota cerdas.

"Kita sudah berbicara bagaimana tahun depan sudah ada showcase atau proof of concept bagaimana mobil otonom (autonomous vehicle) siap diujicobakan di sumbu kebangsaan," ujar Mohamed Ali Berawi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OIKN juga bakal menguji coba taksi terbang tahun depan sebagai proyek mobilitas cerdas yang lain. Hyundai Motor Group menjadi salah satu perusahaan yang sudah menandatangani MoU dengan Otoritas IKN untuk bekerja sama membangun ekosistem mobilitas Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia.

"OIKN juga sudah melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan salah satu perusahaan teknologi dari Korea Selatan untuk mengembangkan urban air mobility atau taksi terbang. Uji coba tersebut siap kita lakukan juga pada tahun depan," ujar Mohamed Ali.

Visi penerapan AAM adalah untuk menciptakan sistem transportasi udara yang aman, mudah diakses, terotomatisasi, dan terjangkau.

Nantinya taksi terbang itu menyerupai drone yang bisa berisi penumpang dan barang. Teknologi taksi terbang ini belum masif di dunia sehingga masih membutuhkan berbagai pengembangan.

IKN akan mengusung konsep Smart City and Smart Living. Jadi, kendaraan yang digunakan harus ramah lingkungan dan identik dengan masa depan. Sementara sumber energi yang dipakai berasal dari industri terbarukan.