Pajero Ngawal Pelat ZZH Hampir Serempet Stargazer, Gara-gara Lane Hogger?

Pajero Ngawal Pelat ZZH Hampir Serempet Stargazer, Gara-gara Lane Hogger?

Tim detikcom - detikOto
Selasa, 01 Agu 2023 08:06 WIB
Viral Pajero Pelat Polisi Ugal-ugalan
Viral Pajero Pelat Polisi Ugal-ugalan (Foto: Screenshot Instagram @billturangan)
Jakarta -

Di media sosial ramai video mobil Pajero Sport yang tengah melakukan pengawalan tapi berkendara secara ugal-ugalan. Mobil Pajero Sport berpelat nomor polisi itu hampir menyerempet Hyundai Stargazer di lajur kanan.

Dalam video yang diunggah akun Instagram Bill Turangan, Pajero Sport berpelat nomor polisi lengkap dengan strobo itu tengah melakukan pengawalan terhadap mobil Toyota Camry hitam bernomor polisi B 1196 ZZH. Pajero Sport itu seperti sengaja memepet Hyundai Stargazer di lajur kanan. Hingga pada satu momen mobil Pajero Sport berpelat Polri dengan nomor 3803-50 itu hampir menyerempet Stargazer.

Beberapa warganet berkomentar bahwa aksi Pajero Sport itu dipicu oleh mobil-mobil yang melaju di lajur kanan tapi berjalan pelan atau biasa disebut lane hogger. Hal itu mungkin saja terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT



"Menurut saya posisi pada video hanya menggambarkan kondisi pada saat itu, bukan sebelumnya. Mungkin, mereka (pengendara lain) pada lane hogger ria sementara yang dikawal mau lewat/mendahului dan nggak bisa jadi harus ke kiri. Sehingga membuat si pengawal arogan, mungkin," ujar praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, kepada detikcom, Senin (31/7/2023).

Meski begitu, tindakan pengemudi Pajero Sport yang hampir mencelakai pengendara lain tidak dibenarkan. Jika memang pengendara yang berada di lajur kanan itu merupakan lane hogger, sebaiknya ditegur dengan baik-baik, bukan memberikan ancaman untuk mencelakainya.

"Contoh nih, polisi lalu lintas kalau menegur atau memperingatkan itu pasti resmi dan pasti pakai etika. Yakin tidak membuat yang ditegur panik, kesal atau membahayakan?" ucap Sony.

"Cara seperti pada video bisa mencelakai. Saya nggak mau ngajarin ikan berenang, jadi simple aja, contoh Paspamres," katanya.

Memang, Sony mengatakan ada beberapa pengendara yang selalu menjadi lane hogger di jalan tol. Ini pun ada beberapa faktor pengaruhnya, seperti penegakan hukum yang kurang tegas hingga mudahnya proses pembuatan SIM.

"PR ini semua ada di mana? Jadi saya nggak mau menyalahkan mereka-mereka yang nggak paham. Saya lebih berpikir wise, cukup kasih contoh baik di jalan raya. Karena budaya-budaya baik itu hanya kita-kita yang paham yang harus memberi contoh. Itu tugas mulia," ujarnya.

Adapun untuk menghadapi pengendara lane hogger tak perlu berbuat anarkis apalagi sampai membahayakan pengendara lain. Jika ada ruang kosong, silakan tinggalkan pengendara lane hogger tersebut.

"Coba kita pikir, apakah kita melakukan peneguran pengemudi yang salah dengan cara yang salah juga? Ingat dua hal. Pertama, kita tidak bisa memberikan mereka pelajaran dalam sesaat. Mengubah butuh waktu dan proses. Kedua, kita tidak berhak menghakimi sekalipun mereka terlihat salah," ujar Sony.

"Kalau saya ya, kasih lampu besar sesaat. Kalau si lane hogger nggak buka jalan juga, saya akan ke lajur kiri. Setelah itu, kalau depan kosong saya akan mendahului dengan kecepatan yang sesuai dengan aturan lalu lintas. Boleh nggak? Boleh, selama tdk ada aturan yang dilanggar," ucapnya.




(rgr/din)

Hide Ads