Menilik Kecanggihan Dassault Rafale, Jet Tempur yang Lagi Parkir di Bandara Halim

Menilik Kecanggihan Dassault Rafale, Jet Tempur yang Lagi Parkir di Bandara Halim

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 30 Jul 2023 14:34 WIB
Sejumlah pesawat milik angkatan udara Prancis mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (26/7/2023). Pesawat yang mendarat adalah jet Rafale dan pesawat tanker A330 MRTT.
Dassault Rafale Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

TNI Angkatan Udara (AU) dan France Air and Space Force (FASF) memamerkan pesawat jet tempur Dassault Rafale dalam rangka Misi Pegasus 2023. Menilik spesifikasi dari jet tempur yang ingin dibeli sebagai alutsista Indonesia ini.

Saat ini Rafale dipamerkan di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (30/7/2023). Sebanyak 2 jet tempur terparkir di lapangan untuk diperlihatkan ke masyarakat.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI R Agung Sasongkojati mengatakan pameran pesawat Rafale ini merupakan rangkaian Misi Pegase 2023. Rafale, kata Agung, merupakan pesawat tempur generasi 4,5 yang termasuk tercanggih di eranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebetulan pesawat Rafale ini pesawat tempur generasi 4,5 yang termasuk tercanggih di eranya yang sudah aktif digunakan, bisa menandingi pesawat-pesawat canggih, dia hanya kalah dari kesilumanannya dari pesawat F35 atau F22. Kita rencananya akan beli pesawat ini sejumlah 42, mudah-mudahan jadi dari Menteri Pertahanan dan saya kita jadi ya," ujar Agung.

Pesawat tempur Dassault Rafale ini diketahui menjadi alutsista yang diidam-idamkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Indonesia direncanakan membeli 42 unit pesawat Rafale ini.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan situs Dassault Aviation, pesawat ini memiliki panjang 15,3 meter, lebar sayap 10,9 meter, dan tinggi 5,3 meter. Berat kosong pesawat ini hampir 10 ton (22 ribu pon) dan berat maksimal untuk terbangnya 24,5 ton (54 ribu pon).

Kapasitas bahan bakar internalnya 4,7 ton (10,3 ribu pon) dan kapasitas eksternalnya bisa mencapai 6,7 ton (14,7 ribu pon).

Pesawat ini digerakkan dua mesin SNECMA M88-2 dan dapat melesat pada kecepatan maksimum 1,8 Macht atau 750 knots (1.389 km/jam). Jet tempur ini dapat terbang maksimal pada ketinggian 50 ribu kaki atau 15,24 km di atas permukaan laut.

Dikutip dari Indiatimes, Rafale menjadi pesawat tempur ketiga termahal di dunia dengan harga per unit USD 115 juta (Rp 1,6 triliun). Harga Rafale hanya lebih murah dari Eurofighter Typhoon (USD 124 juta) dan Lockheed Martin F-35B (USD 135,8 juta), serta F-35C (USD 117,3 juta).

Harganya yang relatif mahal juga sebanding dengan biaya operasionalnya. Seperti dikutip dari Stratpost, biaya terbang per jam pesawat tempur Rafale mencapai USD 16.500 (Rp 253,4 juta). Tapi hal itu rasanya wajar, mengingat pesawat ini memiliki dua mesin.

Salah satu keunggulan Rafale adalah bisa melakukan prosedur pengisian bahan bakar di udara alias air refueling. Dengan adanya fitur ini, pesawat tidak perlu lagi kembali ke hanggar untuk melakukan pengisian bahan bakar, sebab proses itu bisa dilakukan sambil melaju di udara.

Soal persenjataan, Rafale dilengkapi kokpit dengan dengan hands-on throttle and stick control (HOTAS). Pesawat tempur ini dapat membawa muatan lebih dari 9 ton pada 14 cantelan untuk versi angkatan udara dan 13 untuk versi angkatan laut.

Rafale bisa menggotong berbagai senjata perang, seperti Mica, Magic, Sidewinder, ASRAAM dan rudal udara-ke-udara AMRAAM, rudal udara-ke-darat Apache, AS30L, ALARM, HARM, Maverick dan PGM100 serta rudal anti-kapal Exocet/AM39, Penguin 3 dan Harpoon anti-ship missiles.




(riar/lua)

Hide Ads