Usai Beli Rafale, RI Ditawari Borong 36 Unit Jet Tempur F-15ID oleh AS

Usai Beli Rafale, RI Ditawari Borong 36 Unit Jet Tempur F-15ID oleh AS

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 14 Feb 2022 07:04 WIB
Jet tempur F-15EX
Jet tempur F-15EX. Foto: Dok. Boeing
Jakarta -

Indonesia telah mengumumkan pembelian 42 unit jet tempur Rafale buatan Prancis untuk memperkuat alutsista matra udara. Menyusul pengumuman itu, Amerika Serikat (AS) secara resmi juga mengumumkan persetujuan penjualan 36 unit jet tempur F-15ID ke Indonesia.

Dalam siaran pers resmi yang diumumkan Defense Security Cooperation Agency (DSCA) (10/2), Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah memutuskan menyetujui kemungkinan penjualan alat militer kepada Pemerintah Indonesia berupa pesawat F-15ID dan peralatan terkait dengan perkiraan biaya total $ 13,9 miliar atau setara Rp 199,3 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jet tempur F-15EXJet tempur F-15EX Foto: Dok. Boeing

"Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat dengan meningkatkan keamanan mitra regional penting yang merupakan kekuatan untuk stabilitas politik, dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik. Sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Indonesia dalam mengembangkan dan memelihara kemampuan bela diri yang kuat dan efektif," tulis DSCA.

"Penjualan yang diusulkan akan meningkatkan kemampuan Indonesia untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan, dengan memungkinkannya untuk memberikan peningkatan pencegahan dan cakupan pertahanan udara di domain udara dan maritim yang sangat kompleks. Indonesia tidak akan kesulitan menyerap pesawat dan peralatan ini ke dalam angkatan bersenjatanya."

ADVERTISEMENT

"Usulan penjualan peralatan dan dukungan ini tidak akan mengubah keseimbangan dasar militer di wilayah tersebut."

Jet tempur F-15EXJet tempur F-15EX Foto: Dok. Boeing

DSCA juga menjelaskan bahwa jet tempur yang ditawarkan ke Indonesia ini merupakan buatan Boeing selaku kontraktor. Dan pemerintah Indonesia bisa menegosiasikan perjanjian offset (imbal dagang) dengan Boeing.

"Pelaksanaan penjualan yang diusulkan ini akan membutuhkan penugasan kurang dari 20 perwakilan Pemerintah AS dan kontraktor ke Indonesia untuk memberikan dukungan teknis untuk operasi pemeliharaan dan untuk melakukan pelatihan penerbangan dan pemeliharaan. Tidak akan ada dampak buruk pada kesiapan pertahanan AS sebagai akibat dari penjualan yang diusulkan ini," tulis DSCA.

Melihat Manuver Jet Tempur Dassault Rafale yang Dibeli Prabowo dari Prancis:

[Gambas:Video 20detik]



(lua/rgr)

Hide Ads