Kenapa Bus Single Glass Jadi Populer Lagi?

Kenapa Bus Single Glass Jadi Populer Lagi?

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 23 Jul 2023 13:05 WIB
Bus PO SAN melaju di jalan raya di Jakarta. PO SAN merilis armada baru untuk melayani rute Pekanbaru-Solo-Blitar. Berjumlah 4 unit, armada anyar ini berbalut bodi bus Laksana Legacy SR3 Ultimate terbaru.
Bus single glass PO SAN garapan karoseri Laksana. Foto: Agung Pambudhy
Ungaran -

Dalam beberapa tahun belakangan bus-bus dengan kaca depan ganda (double glass) mendominasi industri transportasi di Indonesia. Tapi sekarang, bus dengan kaca depan tunggal atau single glass sedang ngetren lagi. Apa sebabnya?

Tren bus single glass salah satunya dihadirkan kembali oleh karoseri Laksana. Pada pameran GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) lalu, karoseri asal Ungaran tersebut merilis model bus baru Legacy SR3 Panorama dengan konsep kaca depan single glass.

Direktur Komersial Laksana, Alvin Arman menjelaskan, saat ini memang ada pergeseran tren di industri karoseri bus di Indonesia. Contohnya di Laksana, kalau sebelumnya mereka 100% membuat bus dengan kaca depan double gas, maka sekarang porsinya 50% bus single glass dan 50% bus double glass.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang peminat single glass dan double glass itu 50:50. Memang ada pergeseran tren. Kalau dulu kan 100% (konsumen pilihnya) double glass," kata Alvin kepada media beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT
Bus pariwisataIlustrasi bus dengan kaca depan single glass Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Bus dengan kaca depan single glass memang sangat nyaman untuk para penumpang, khususnya di baris depan. Sebab pandangan ke depan tidak terhalang sekat bando, jadi penumpang bisa puas melihat pemandangan di depan.

"Kalau secara fungsional, secara kenyamanan, single glass itu lebih enak (buat penumpang)," sambung Alvin.

Namun kalau dilihat secara eksterior, tampilan bus double glass memang terkesan lebih gagah daripada bus single glass. Pun dari segi perawatan, bus dengan kaca double glass juga tergolong ramah kantong jika kaca depannya mengalami kerusakan, sebab tak perlu diganti seluruhnya.

"Untuk double glass, kalau kaca yang pecah bagian bawah ya bagian itu doang yang diganti, atasnya nggak," bilang Alvin.




(lua/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads