Biaya Bikin SIM di Jepang sampai Rp 40 Juta, Apa yang Diuji?

Biaya Bikin SIM di Jepang sampai Rp 40 Juta, Apa yang Diuji?

Dina Rayanti - detikOto
Kamis, 13 Jul 2023 11:02 WIB
Jepang cabut SIM milik ratusan pengemudi pikun
Ilustrasi bikin SIM di Jepang. Foto: BBC Magazine
Jakarta -

Bikin SIM di Jepang ternyata tidak mudah. Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan SIM juga fantastis bahkan mencapai puluhan juta. Memang apa yang diuji?

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menyebutkan bahwa proses pembuatan SIM di Jepang sulit. Kata Firman, untuk membuat SIM, pemohon diwajibkan mengikuti kursus yang mirip dengan program kuliah Diploma 3 (D3). Tak cuma itu, biaya yang dikeluarkan juga besar, yakni mencapai puluhan juta.

Mengutip laman Matcha, membuat SIM di Jepang memang bukan perkara mudah. Di Jepang ada dua jenis SIM yang diberikan untuk pengendara. Pertama adalah lisensi berkendara kelas 1 dan kelas 1 otomatis. SIM kelas 1 itu diberikan pada pengendara untuk mengemudikan mobil bertransmisi manual dan otomatis. Sementara untuk SIM kelas 1 otomatis, hanya diperuntukkan bagi pengendara yang mengendarai kendaraan bertransmisi otomatis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mendapatkan SIM, pemohon diwajibkan melakoni kursus selama 26 pelajaran, masing-masing waktunya 50 menit untuk keperluan tes tertulis. Sementara untuk ujian praktik, pemohon diharuskan merampungkan 31 materi berkendara untuk SIM kelas 1 otomatis dan 34 materi untuk SIM biasa. Umumnya seluruh materi itu dirampungkan dalam waktu dua sampai tiga bulan.

Bila kursus tersebut dirampungkan, pemohon bakal melakukan ujian akhir di sekolah mengemudi untuk mengetahui kemampuan berkendaranya. Selanjutnya, pemohon akan pergi ke kantor polisi untuk melakukan ujian tertulis dan praktik guna mendapatkan SIM.

ADVERTISEMENT

Saat ujian tertulis, pemohon harus lulus dalam menjawab beberapa materi yang berhubungan dengan rambu-rambu lalu lintas. Ada juga tes aptitude untuk mengetahui kemahiran dalam berkendara. Sikap serta gerak-gerik saat menyetir juga diperhatikan dan berperan dalam menentukan kelulusan ujian SIM. Bila dinilai belum cakap dalam berkendara, bukan tidak mungkin kamu harus mengulang ujian SIM.

Sejatinya bisa saja pemohon langsung melakukan ujian tertulis dan ujian praktik tapi akan sangat sulit. Umumnya, mereka yang langsung ujian itu sebelumnya sudah punya SIM dan ingin melakukan perpanjangan.

Untuk biaya, sebenarnya yang mahal adalah di sekolah mengemudi. Umumnya, biaya sekolah mengemudi di Jepang mencapai 300.000 yen atau setara Rp 32 jutaan. Kemudian untuk biaya ujian SIM sekitar Untuk biayanya, ujian tertulis dikenakan 1.550 yen setara dengan Rp 167 ribuan dan biaya SIM sebesar 2.050 yen setara dengan Rp 221 ribuan. (1 yen = Rp (108,18).




(dry/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads