Korea Selatan telah menggunakan sistem bayar tol tanpa berhenti. Tanpa melakukan tapping atau membayar di gardu tol, kendaraan bisa langsung melintas di jalan tol.
Di Korea, ada beberapa jalan tol yang biasa dimanfaatkan warganya. Korean Expressway Corporation mengelola jalan tol di Korea Selatan. Program itu dimulai pada tahun 1968 dan sekarang mengelola lebih dari 4.000 km jalan raya. Menggunakan jalan tol di Korea dapat menghemat waktu berkendara bahkan sampai berjam-jam.
Pengemudi biasanya membayar tol setelah keluar dari jalan tol. Tarif tol ditentukan berdasarkan jarak yang ditempuh, jenis jalan yang digunakan dan jenis kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari The South of Seoul, tarif jalan tol Korea harus dibayar menggunakan kartu debit Korea dengan fungsi transportasi. Penggunanya perlu menyiapkan fungsi transportasi di bank Anda, uang tunai, atau kartu Hi-Pass. Beberapa-tapi mungkin tidak semua-gardu tol menerima uang tunai.
Kini, di Korea sudah ada teknologi transaksi nontunai tanpa berhenti, namanya HiPass. Pada tahun 2020, lebih dari 50% pengemudi Korea menggunakan HiPass.
Saat kami berkunjung ke Korea Selatan atas undangan dari PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), kami menaiki sebuah bus Hyundai dari Bandara Incheon menuju Kota Seoul. Perjalanan itu menempuh jalan tol. Selama perjalanan di jalan tol, bus tidak berhenti di gerbang tol.
Kami juga sempat melintas semacam gantry yang menangkap sinyal teknologi bayar tol tanpa berhenti. Di sana, ada dua lajur khusus yang bisa menerima transaksi jalan tol tanpa berhenti. Ada juga gerbang tol konvensional untuk pengendara yang belum memiliki HiPass.
Untuk menggunakan jalur HiPass di mana pengendara bisa bayar tol tanpa berhenti, pengemudi harus memiliki On-Board Unit (OBU) yang dipasang di bagian depan kendaraan. Kartu HiPass harus dimasukkan ke dalam OBU tersebut. Jika seseorang hanya memiliki kartu HiPass, mereka tidak dapat menggunakan jalur HiPass karena jalur tersebut memerlukan OBU untuk membaca kartu dari jarak jauh.
Perangkat OBU hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, gaya, dan kisaran harga. Beberapa perlu disambungkan ke kendaraan, ada juga yang menggunakan tenaga surya.
Pengemudi harus memilih antara jalur HiPass atau Non-HiPass di pintu masuk dan keluar perjalanan mereka. Pilihan jalurnya harus sesuai dengan pilihan pembayarannya.
Di Korea, aplikasi navigasi yang bisa digunakan adalah Kakao Maps dan Naver Maps. Kedua aplikasi itu akan memberi tahu pengendara perkiraan biaya tol saat merutekan perjalanan. Aplikasi tersebut juga dapat membantu memandu pengemudi ke jalur yang benar di setiap gerbang tol.
(rgr/dry)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?