Industri otomotif bisa dikatakan masih akan terus tumbuh, baik dari sisi teknologi atau bisa juga dilihat dari sisi kepemilikan kendaraan. Kendati demikian, semakin tumbuhnya industri otomotif di Indonesia, tanpa disadari akan ikut meningkatkan industri lainnya, salah satunya bank dan lembaga pembiayaan.
Seperti rilis yang diterima detikOto, PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) telah berhasil mencatatkan nilai pembiayaan pre order (PO) kendaraan atau dealer financing lebih dari Rp 1,6 Triliun periode Januari-Mei 2023 dengan jumlah mobil mencapai 3.112 unit. Pencapaian di pertengahan kuartal II ini, realisasi pembiayaan dealer untuk pengadaan unit kendaraan Hyundai Motor Indonesia telah melampaui target awal perseroan sebesar Rp 1,5 Triliun hingga akhir tahun 2023.
Pencapaian Dealer Financing Hyundai pertengahan kuartal II ini naik signifikan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 89 miliar, dengan jumlah mobil mencapai 211 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pencapaian yang luar biasa ini dapat tercapai berkat kerjasama yang baik antara KB Bukopin dengan Hyundai Motor Indonesia. Tentunya kami berharap dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan keberlanjutan ekonomi di Tanah Air dalam bidang otomotif, khususnya roda empat. Pasalnya, Industri otomotif roda empat merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian Nasional," ujar Direktur UKM & Wholesale KB Bukopin, Yohanes Suhardi.
Saat ini KB Bukopin telah memberikan pembiayaan pre order mobil kepada 30 dealer Hyundai dengan rata-rata pembiayaan Rp 5 Miliar hingga Rp 200 Miliar untuk setiap dealer Hyundai.
![]() |
KB Bukopin memproyeksikan pembiayaan kendaraan bermotor akan terus bertumbuh pada tahun ini. Terlebih saat ini tren permintaan atas Mobil Listrik atau Electric Vehicle (EV) terus meningkat. KB Bukopin berkomitmen dalam mendukung penjualan kendaraan bermotor Hyundai, terutama mobil listrik sebagai salah satu dukungan terhadap penerapan Energi Baru Terbarukan (EBT) Kendaraan Bermotor di Indonesia.
Saat ini KB Bukopin ikut berpartisipasi dalam pembiayaan berkelanjutan atau pembiayaan berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) seperti Electric Vehicle (EV), yang mana ini juga sejalan dengan program dan inisiatif dari Pemerintah terkait dengan pembiayaan hijau. Saat ini KB Bukopin sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk pengembangan kendaraan listrik dan bukan hanya untuk kendaraan pribadi tapi juga untuk kendaraan komersial termasuk membangun ekosistemnya seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
"Ini menunjukkan komitmen kuat KB Bukopin untuk mendukung transisi Indonesia menuju transportasi berkelanjutan dan komitmen environmental, social, and governance (ESG) dari kami," ucap Yohanes.
KB Bukopin telah memberikan pembiayaan kepada dealer authorized Hyundai dan akan melakukan kerjasama dengan PT Sunindo Kookmin Best Finance (SKBF) untuk menyalurkan kredit pemilikan mobil listrik dan mobil konvensional. KB Bukopin yakin dengan ikut aktif dalam pembiayaan berkelanjutan, dapat memberikan dorongan untuk mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi berkelanjutan, mendorong inovasi teknologi dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor ini.
Kedepannya Bank KB Bukopin memiliki strategi untuk ekspansi segmen bisnis ini dan membuka peluang untuk ATPM lainnya untuk berpartisipasi dalam pembiayaan dealer financing bersama Bank KB Bukopin.
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?