Pada era modern saat ini kesiapan kota menjadi hal penting untuk menyambut kendaraan masa depan. Menyadari hal tersebut Toyota siapkan dana hingga 9 juta USD (atau setara dengan Rp 135 miliaran) bagi Gubernur atau pemangku kebijakan, untuk bisa melahirkan kota masa depan.
Seperti dalam rilis yang diterima detikOto, Toyota Mobility Foundation bermitra dengan Challenge Works dan World Resources Institute, meluncurkan tantangan global senilai $9 juta untuk membantu kota beradaptasi dengan masa depan, yang mampu mengubah potensi kehidupan jutaan orang di seluruh dunia.
Toyota Mobility Foundation menilai, saat kota bertumbuh dan berkembang memiliki tantangan untuk memindahkan orang dan barang dengan cara yang andal, efisien, dan inklusif menjadi semakin penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat yang sama, peluang untuk menerapkan kemajuan dalam moda transportasi, desain infrastruktur, operasi, pilihan energi, dan sistem data yang terhubung tidak pernah lebih menjanjikan, hal tersebut yang membuat Toyota Mobility Foundation, bermitra dengan Challenge Works dan World Resources Institute, meluncurkan tantangan global senilai $9 juta.
"Pengalaman kami selama dekade terakhir telah menggarisbawahi pentingnya dukungan dan keterlibatan kota setempat dengan aktivitas kami. Sepanjang Tantangan Kota Berkelanjutan, kami ingin bergabung dengan kota-kota untuk menemukan solusi inovatif di area yang mereka anggap penting untuk mengembangkan model yang terukur untuk kota-kota masa depan," ujar Program Direktur Toyota Mobility Foundation, Ryan Klem.
Dalam situs resmi sustainablecitieschallenge dijelaskan tantangan kota berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dengan meningkatkan akses ke pekerjaan, pendidikan, dan layanan penting lainnya. Ini akan menyatukan kota dan inovator untuk menerapkan solusi mobilitas yang dapat mengurangi karbon, meningkatkan aksesibilitas, dan menggunakan data untuk membangun sistem transportasi yang tangguh.
![]() |
Akan tetapi untuk bisa mendapatkan bantuan dana dalam melahirkan kota masa depan atau kota berkelanjutan, setiap pemangku kebijakan harus melakukan pendaftaran dan mengajukan proposal dengan ide inovatif terlebih dahulu.
Dijelaskan keikutsertaan atau pendaftaran untuk tahap pertama Tantangan terbuka untuk para pemimpin kota dan pemerintah kota, departemen transportasi dan lembaga lokal dan regional terkait lainnya.
Proposal harus sesuai dengan satu atau lebih dari 3 tema yakni:
1. Memperluas akses moda transportasi yang aman, terjangkau, dan inklusif.
2. Memanfaatkan kekuatan data untuk menciptakan ekosistem mobilitas yang terhubung dan tangguh.
3. Mengurangi dampak lingkungan melalui solusi rendah karbon dan energi terbarukan.
Dalam keterangan tersebut juga dijelaskan kota-kota terpilih akan diundang untuk menghadiri akademi peningkatan kapasitas di Amerika Serikat dan akan menerima dukungan untuk mengembangkan rancangan tantangan mereka, menjadi bagian dari jaringan yang lebih luas bersama tim kota inovatif lainnya.
Pada bulan Februari 2024, tiga kota pemenang akan dipilih untuk menjadi tuan rumah City Challenge untuk menarik keikutsertaan dari inovator global. Inovator dapat berasal dari dalam negeri - tinggal di kota atau negara yang dipilih - atau mungkin dari mana saja di seluruh dunia, tetapi dengan solusi yang dapat diterapkan dan disesuaikan dengan kota pemenang.
Inovator pemenang untuk setiap kota akan diumumkan pada akhir tahun 2024, dan kota-kota beserta inovator tersebut akan berbagi dana sebesar $9 juta untuk menguji dan meluncurkan solusi mereka.
Meningkatkan solusi mobilitas untuk masa depan yang lebih berkelanjutan
Program untuk bisa melahirkan kota masa depan menjadi penting, mengingat saat ini banyak dari kota di negara-negara yang beradaptasi dengan perilaku dan gaya hidup baru, karena kehidupan kita semakin banyak online, dan pola kerja berubah.
Dengan lebih dari setengah populasi dunia saat ini tinggal di kota, PBB memperkirakan ini akan meningkat menjadi dua pertiga pada tahun 2050. Selain itu, kota bertanggung jawab atas 70% emisi gas rumah kaca global.
Tantangan Kota Berkelanjutan atau kota masa depan didanai oleh Toyota Mobility Foundation dan telah dirancang dalam kemitraan dengan Challenge Works dan World Resources Institute.
Challenge Works sendiri ialah pemimpin internasional dalam mengembangkan program tantangan untuk mendorong pemikiran baru dan menemukan solusi kreatif untuk masalah yang dihadapi masyarakat. World Resources Institute adalah organisasi penelitian global yang bekerja dengan mitra untuk mengembangkan solusi praktis yang meningkatkan kehidupan masyarakat dan memastikan bahwa alam dapat berkembang.
Kathy Nothstine, Kepala Kota Masa Depan di Challenge Works, menjelaskan orang-orang brilian di seluruh dunia bekerja keras untuk menciptakan solusi inovatif untuk membantu sistem mobilitas bekerja lebih baik, dan dengan jejak karbon yang lebih rendah.
"Tantangan Kota Berkelanjutan akan membantu para inovator berinteraksi dengan kota untuk menguji dan mengadaptasi solusi sesuai dengan kebutuhan lokal untuk meningkatkan kehidupan masyarakat. Tantangan seperti ini dapat bertindak sebagai katalis untuk perubahan dengan mempercepat inovasi di dunia nyata," Northstine menambahkan.
Ben Welle, Direktur Integrated Transport and Innovation di Ross Center for Sustainable Cities dari World Resources Institute mengatakan, selain membantu dekarbonisasi kota, mengubah sistem mobilitas akan membantu kota menjadi lebih inklusif dan dapat diakses oleh orang-orang yang tinggal di dalamnya. Saat ini, 1,2 miliar orang yang tinggal di perkotaan tidak memiliki akses ke satu atau lebih layanan utama.
"Kota-kota membutuhkan inovasi untuk mendorong mobilitas berkelanjutan yang mengurangi emisi, meningkatkan kesehatan, dan meningkatkan akses ke pekerjaan dan peluang untuk semua. Tantangan Kota Berkelanjutan merupakan kesempatan yang baik bagi kota di seluruh penjuru dunia untuk meningkatkan kapasitas dan mendukung inovator untuk bekerja sama dengan aparat pemerintah," ucap Ben.
Wah, bisa menjadi peluang untuk melahirkan kota masa depan di Indonesia nih detikers.
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?