Mobil Merek China Bakal Makin Banyak, Begini Kata Toyota

Mobil Merek China Bakal Makin Banyak, Begini Kata Toyota

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 15 Jun 2023 16:09 WIB
Mobil asal China, Tank, bakal hadir di GIIAS 2023
Mobil asal China, Tank, bakal hadir di GIIAS 2023. Foto: Dok. GWM Tank
Jakarta -

Pameran GIIAS 2023 bakal diserbu sejumlah merek baru asal China. Merek-merek dari negeri Tirai Bambu itu bakal menantang merek-merek asal Jepang dan Korea Selatan. Bagaimana tanggapan Toyota sebagai merek Jepang yang menjadi market leader di Tanah Air?

Sebagai informasi, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah mengonfirmasi kehadiran beberapa merek baru asal China di GIIAS 2023. Merek-merek asal negeri Tirai Bambu itu meliputi Haval, Ora, Tank, dan Neta.

Tiga nama yang disebut di awal (Haval, Ora, Tank) merupakan merek-merek mobil yang tergabung dalam konglomerasi Great Wall Motor (GWM). Kemudian Neta adalah merek mobil listrik bergaya crossover yang diproduksi Hozon Auto New Energy Automobile.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi, totalnya akan ada 7 merek China yang ikut di pameran otomotif tahunan berskala dunia tersebut. Sebelumnya sudah ada tiga merek mobil China yang eksis di Indonesia, yakni Wuling, DFSK, dan paling terbaru Chery.

Toyota Indonesia menyambut positif kehadiran merek-merek pendatang asal China di pameran GIIAS tahun ini. Menurut Head of Interactive Communication Department TAM (Toyota-Astra Motor) Dimas Azka, Kehadiran merek-merek China itu akan berdampak bagus untuk iklim industri otomotif di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Bagus dong. Artinya potensi market makin besar. Karena pilihan baru itu artinya yang masuk menyadari potensi market di Indonesia masih besar. Buat yang sudah ada, yang dulu pilihan hanya satu atau dua, kan sekarang jadi makin banyak. Jadi kalau secara makro bagus banget, karena orang akan disuguhi makin banyak pilihan. Harapan kita marketnya tumbuh," bilang Dimas ditemui detikOto di BSD City, Tangerang, Kamis (15/6/2023).

Selain itu, menurut Dimas rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih cukup rendah. Dengan banyaknya brand mobil yang tersedia di pasaran, harapannya konsumen semakin banyak yang berminat membeli mobil, sehingga rasio kepemilikan modil di Tanah Air bisa meningkat.

"Mobility kita levelnya masih rendah, 99:1.000 (99 per 1.000 penduduk), artinya potensinya masih besar. Harapannya dengan banyak (brand) yang masuk, marketnya naik," tukas Dimas.




(lua/dry)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads