ASEAN New Car Assessment Programme (ASEAN NCAP) telah melakukan uji tabrak terhadap mobil-mobil baru yang dipasarkan di Asia Tenggara sejak 2012 lalu. Pengujian ini dilakukan di laboratorium Provisional Crase Crash Centre (PC3) milik Malaysian Institute of Road Safety Research (MIROS).
NCAP merupakan lembaga independen yang melakukan uji tabrak mobil-mobil baru yang beredar di seluruh dunia. NCAP pertama kali didirikan di Amerika Serikat tahun 1979, lalu kemudian dibentuk di seluruh dunia meliputi Australasia (Oseania), China, Eropa, Jepang, dan Korea Selatan.
Sebagai bagian Dekade Aksi PBB untuk Keselamatan Jalan (2011-2020), NCAP Global akhirnya didirikan dengan salah satu inisiatifnya, memperluas NCAP ke pasar-pasar negara berkembang. Sehubungan dengan itu NCAP di negara Latin didirikan pada 2010 dan NCAP di Asia Tenggara (ASEAN NCAP) didirikan pada Mei 2012.
"MIROS berdiri sejak 2007, saat itu memang belum ada program vehicle safety. Cuma dalam rancangan ada program peningkatan yang harus dibuat, yaitu airbag untuk driver (pengemudi) dan passenger (penumpang). Itu yang menjadi target awal kami," kata Director Vehicle Safety and Biomechanics Research Centre (VSB) MIROS Zulhaidi Mohd. Jawi ditemui detikOto di MIROS PC3 Melaka (9/6/2023).
Menurut Zul, saat itu program ASEAN NCAP belum ada. Jadi sebagai proyek permulaan, MIROS membuat MyVAP atau Malaysian Vehicle Assessment Programme. Kala itu belum ada laboratorium uji tabrak, apalagi pengujian tabrak. MIROS menggunakan sistem jemput bola ke produsen-produsen mobil di Malaysia untuk mendata hasil pengujian internal mereka terkait safety.
"Jadi untuk permulaan, kita buat MyVAP. Tapi waktu itu belum ada crash test. Kita pergi ke produsen-produsen kendaraan, kita minta hasil pengujian internal mereka," sambung Zul.
Kemudian melalui sebuah perantara salah satu tokoh motor sport Malaysia, MIROS menjalin komunikasi dengan Global NCAP, dan melakukan beberapa kali rapat. Lalu ketika Global NCAP mengetahui rencana MIROS untuk membangun fasilitas crash test mobil, mereka akhirnya menyambut baik dan mendukung rencana itu. Akhirnya MyVAP berubah menjadi NCAP.
"Lalu ada permintaan dari Global NCAP, supaya kita jadi program regional. Kemudian akhirnya kita switch, dari Malaysian NCAP menjadi ASEAN NCAP. Ini mencakup lima negara, dari yang paling besar Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Malaysia yang paling kecil," tambah Zul.
Untuk membangun laboratorium uji tabrak, MIROS PC3 harus mengimpor beberapa sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar sesuai standar NCAP, salah satu yang penting adalah boneka dummy yang akan dijadikan sebagai penumpang saat proses uji tabrak. Dummy ini didatangkan langsung dari Amerika Serikat.
MIROS PC3 kemudian melakukan uji tabrak pertamanya pada periode 15 November 2012 hingga 29 Januari 2013. Selama periode itu ada beberapa model yang telah diuji tabrak, yaitu Ford Fiesta, Honda City, Toyota Vios, Nissan March, Proton Saga, Perodua Myvi, Hyundai i10, dan Proton Saga. Awalnya tes uji tabrak itu hanya dilakukan di bagian depan mobil atau frontal crash test dengan aspek penilaian Adult Occupant Protection (AOP) dan Child Occupant Protection (COP). Hingga kini, tak kurang dari 182 uji tabrak sudah dilakukan oleh fasilitas tersebut, termasuk juga beberapa mobil buatan Indonesia.
Kini pengujian di ASEAN NCAP oleh MIROS PC3 sudah meliputi uji tabrak depan (frontal impact), uji tabrak samping (side impact), termasuk juga pengujian terhadap sistem safety baik itu yang bersifat pasif maupun aktif. Hasil pengujian oleh ASEAN NCAP berupa bintang satu untuk yang paling rendah dan bintang lima untuk yang paling tinggi.
Menariknya, proses uji tabrak di MIROS PC3 ini sudah dilakukan oleh sumber daya manusia lokal di Malaysia. Mereka mendapatkan transfer pengetahuan langsung dari NCAP.
Simak Video "Video Mahathir Mohamad: Sekarang Saya Sudah Pulih"
(lua/rgr)