Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memperingatkan sopir bus agar jangan meninggalkan bus dalam kondisi mesin hidup. Hal itu berkaca dari peristiwa tragis ketika sebuah bus pariwisata masuk jurang di Kawasan Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (7/5/2023).
Dalam pengakuannya, pengemudi bus bernama Romyani mengatakan saat peristiwa itu terjadi dirinya sedang ada di luar bus dan berbincang dengan pemandu tur. Romyani mengatakan saat itu kondisi mesin bus hidup, tapi safety-nya diperhatikan dengan mengganjal ban dan mengaktifkan rem tangan.
Di luar perkiraan, bus tiba-tiba melaju tanpa kendali, terguling-guling dan jatuh terperosok ke sungai. Akibat kecelakaan ini, 2 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara sebanyak 35 penumpang lainnya luka-luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plt Kepala Subkomite Investigasi Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT Ahmad Wildan berkata, pantang untuk sopir bus meninggalkan kendaraannya dengan kondisi mesin masih hidup, terlebih jika di dalam bus banyak penumpang. Sebab jika terjadi insiden, maka berpotensi menimbulkan korban yang banyak. Selain itu, lokasi parkir juga perlu diperhatikan.
"Prosedurnya, pertama cari tempat yang rata, jangan di tanjakan atau di turunan. Kedua, (bus) jangan ditinggal (sopir) selama mesin hidup," kata Wildan lewat pesan singkat kepada detikOto, Rabu (10/5/2023).
Lebih detail lagi, langkah-langkah yang harus diperhatikan sopir saat ingin mematikan mesin adalah, pilih tempat yang rata-tidak di tanjakan atau turunan, posisi setir lurus, mengaktifkan hand brake dan menetralkan transmisi, kemudian biarkan mesin hidup selama 3-5 menit pada putaran idle (langsam) sambil merapikan dokumen dan juga mematikan semua panel atau saklar yang hidup.
Kemudian matikan mesin dengan menginjak penuh pedal kopling terlebih dahulu. Setelah itu, jangan lupa untuk memasang ganjal roda demi keamanan bersama. Itulah kira-kira cara aman memarkirkan bus yang bisa ditetapkan menjadi standar untuk para sopir bus, baik bus AKAP maupun bus pariwisata.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini