Sistem pembatasan kendaraan roda empat ganjil genap Jakarta kembali diberlakukan mulai hari ini, tanggal 2 Mei 2023. Sebelumnya kebijakan ganjil genap Jakarta sempat ditiadakan selama libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, yakni pada 19-25 April 2023. Kebijakan ganjil genap kemudian mulai berlaku lagi sejak 26 April 2023.
Pada hari Senin (1/5) kemarin ganjil genap Jakarta kembali diliburkan karena bertepatan dengan Hari Buruh Nasional. Dan pada hari ini (2/5) ganjil genap kembali berlaku.
Aturan ganjil genap masih sama seperti aturan sebelumnya, di mana kebijakan tersebut berlaku setiap hari kerja, Senin hingga Jumat. Adapun pelaksanaannya dilakukan 2 operasi setiap harinya. Pagi hari dimulai pukul 06:00-10.00 WIB dan sore-malam hari pukul 16.00-21.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturan ganjil genap di Jakarta diliburkan setiap akhir pekan, yakni hari Sabtu dan Minggu. Aturan ini juga ditiadakan ketika hari libur nasional. Berikut lokasi ganjil genap di Jakarta yang ada di 26 titik:
13 Titik Baru Ganjil Genap Jakarta Terbaru
1. Jl Pintu Besar Selatan (manual)
2. Jl Gajah Mada (manual)
3. Jl Hayam Wuruk (E-TLE)
4. Jl Majapahit (manual)
5. Jl Medan merdeka Barat (E-TLE)
6. Jl Suryopranoto (manual)
7. Jl Balikpapan (manual)
8. Jl Kyai Caringin (manual)
9. Jl Pramuka (manual)
10. Jl Salemba Raya sisi Barat (manual)
11. Jl Salemba Raya sisi Timur-Simpang Paseban-Simpang Diponegoro (manual)
12. Jl Kramat Raya (manual)
13. Jl Stasiun Senen (E-TLE)
13 Titik Lama Ganjil Genap Jakarta 2022
1. Jl MH Thamrin (E-TLE)
2. Jl Jenderal Sudirman (E-TLE)
3. Jl Sisingamangaraja (E-TLE)
4. Jl Panglima Polim (E-TLE)
5. Jl Fatmawati-TB Simatupang (manual)
6. Jl Tomang Raya (manual)
7. Jl S Parman (E-TLE)
8. Jl Gatot Subroto (E-TLE)
9. Jl MT Haryono (manual)
10. Jl HR Rasuna Said (E-TLE)
11. Jl DI Panjaitan (E-TLE)
12. Jl Ahmad Yani (manual)
13. Jl Gunung Sahari (E-TLE).
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Mobil Mewah Tina Talisa yang Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga
Riwayat Esemka: 'Dulu Digadang-gadang Mendunia, Kini Diseret ke Meja Hijau'