Arus balik lebaran 2023 sudah berlangsung selama beberapa hari dan hingga Sabtu (29/4/23) kemarin, Jasa Marga mencatat lebih dari 1,5 juta kendaraan kembali ke wilayah Jabodetabek.
Selama 8 hari pemantauan, dari Sabtu 22 April 2023 hingga Sabtu 29 April 2023 ini, total 1.589.499 kendaraan memasuki gerbang tol Cikupa (dari arah Merak), Ciawi (dari arah Puncak), Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa), hingga Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
"Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 45,63% jika dibandingkan lalin normal dengan total 1.091.466 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini meningkat 0,61% dengan total 1.579.859 kendaraan," tulis Jasa Marga pada keterangan resmi yang mereka edarkan pada Minggu (30/4/23).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara itu, jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Lebaran 2023 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih rendah sebesar 1,66% dengan total 2.054.973 kendaraan," lanjut mereka.
Jasa Marga mencatat mayoritas pemudik datang dari arah Timur alias Trans Jawa dan Bandung. Sementara kedua terbanyak datang dari arah Barat alias Merak, dan persentase pemudik kembali ke Jabodetabek tersedikit dari arah Selatan atau daerah Puncak.
"Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 893.661 kendaraan (56,23%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 391.090 kendaraan (24,60%) dari arah Barat (Merak), dan 304.748 kendaraan (19,17%) dari arah Selatan (Puncak)," tulis Jasa Marga.
Jasa Marga memprediksi masih ada sekitar 22,65% kendaraan yang belum kembali ke Jabodetabek dari libur mudik Lebaran 2023. Diprediksi 465.473 kendaraan akan memadati gebang tol Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip Utama untuk kembali ke Jabodetabek.
Kementerian Perhubungan juga memastikan puncak arus balik Lebaran 2023 akan terjadi pada Senin (1/5/23) besok. Namun Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan arus mudik dan balik Lebaran 2023 sejauh ini berjalan dengan baik tanpa ada masalah yang berarti.
"Di hari-hari ini kita terus memantau dan mengevaluasi bagaimana mudik aman dan berkesan ini berjalan baik. Sejauh ini dapat dikatakan baik ya. Karena praktis tidak ada satu masalah yang berarti," kata Budi dalam jumpa pers di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).
"Saya sekaligus ngomong ada beberapa hal dari sektor darat hari ini dan besok akan puncak. Tapi dari rapat yang kami lakukan tadi dengan Jasa Marga, volume itu bisa dikover dengan kapasitas yang ada," tutupnya.
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?