Motor Listrik Diusulkan Dijual Tanpa Baterai Biar Murah, tapi....

Motor Listrik Diusulkan Dijual Tanpa Baterai Biar Murah, tapi....

Rafly Adli Krisdianto - detikOto
Jumat, 14 Apr 2023 18:40 WIB
Baterai Motor Listrik Alva One. Foto: Septian Farhan Nurhuda.
Ilustrasi baterai motor listrik (Foto: Septian Farhan Nurhuda/detikoto)
Jakarta -

Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, mendukung usukan Kemenhub agar motor listrik dijual tanpa baterai. Tapi ide tersebut bukannya tanpa tantangan, terlebih jenis baterai motor listrik yang kini dipakai berbeda-beda.

"Menurut saya itu (jual molis tanpa baterai) lebih ideal karena lebih terjangkau bagi masyarakat. Hanya saja kesulitannya orang-orang yang ada di daerah-daerah nggak tahu swap-nya di mana, karena harus merata nih," ujar Moeldoko, Kamis (6/4/2023) lalu.

Menanggapi hal tersebut, pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu, mengatakan menjual motor listrik tanpa baterai dan menggantinya dengan sistem sewa baterai bisa jadi strategi untuk membuat harga motor listrik menjadi murah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biaya produksi motor listrik di Indonesia sebagian besar berasal dari baterai, sehingga harga kendaraan tersebut menjadi lebih mahal. Oleh karena itu, gagasan motor listrik dijual tanpa baterai merupakan salah satu strategi untuk membuat harga yang lebih terjangkau bagi konsumen," tulis Yannes saat dihubungi detikOto (10/4/2023)

Yannes menilai bahwa sistem baterai swap ini hanya cocok untuk penggunaan motor dengan perjalanan harian jarak jauh.

ADVERTISEMENT

"Lalu, soal preferensi dan kebutuhan individu dalam memilih antara pengisian daya di rumah atau layanan battery swap. Penggunaan sepeda motor listrik dengan perjalanan harian jarak pendek mungkin lebih praktis dengan pengisian daya di rumah, sedangkan layanan battery swap mungkin lebih cocok untuk perjalanan harian jarak jauh," sebutnya.

Tetapi, menurutnya kebijakan ini masih sulit diterapkan, menimbang dari adanya perbedaan standar baterai dari setiap motor listrik. Ia menilai bahwa strategi ini hanya mungkin berhasil apabila pemerintah sanggup membuat satu standar desain produk baterai.

"Perlu diingat, setiap sepeda motor memiliki model baterai yang berbeda. Sehingga, bisa dibayangkan setiap merek sepeda motor harus menyediakan ekosistem baterai swap. Ini sangat kompleks," jelas Yannes.

"Ide baterai swap hanya akan efisien jika standar baterai seluruh sepeda motor di buat sama. Hal ini hanya bisa diselesaikan jika pemerintah sanggup membuat satu standar desain produk baterai saja untuk seluruh sepeda motor listrik yang ada di Indonesia," tutupnya.




(din/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads