Mengenal PO Budiman yang Viral Gegara Dimintai THR Oleh BNN Tasikmalaya

Mengenal PO Budiman yang Viral Gegara Dimintai THR Oleh BNN Tasikmalaya

Tim detikcom - detikOto
Kamis, 13 Apr 2023 18:35 WIB
PO Budiman
PO Budiman. Foto: Dok. PO Budiman
Jakarta -

PO Budiman jadi bahan perbincangan karena dimintai THR (Tunjangan Hari Raya) oleh Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Tasikmalaya. Di luar pemberitaan itu, Budiman merupakan salah satu Perusahaan Otobus (PO) terbesar di Pulau Jawa dan disebut-sebut sebagai penguasa jalur selatan.

Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim bikin heboh jagat maya lantaran meminta jatah THR ke PO Budiman. Hal itu diketahui dari beredarnya surat permintaan THR dari BNN Tasikmalaya kepada PO Budiman. Surat berkop surat BNN dan ditandatangani sendiri oleh Iwan, beredar ke publik dan langsung menuai sorotan negatif.

"Kami segenap keluarga besar Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya mohon partisipasi dan apresiasi bapak/ibu/saudara untuk membantu berupa THR maupun paket lebaran untuk 28 anggota di lingkungan BNN Kota Tasikmalaya," bunyi kutipan bagian akhir dalam surat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti apakah profil PO Budiman? Dikutip dari situs resmi Budiman, PO Budiman memiliki berbagai layanan transportasi, dari bus reguler, pariwisata, shuttle, dan juga taksi.

"PO HS Budiman 45 adalah kelompok usaha yang siap melayani kebutuhan transportasi anda yang berpusat di Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Indonesia. PT HS Budiman 45 berdiri pada tahun 1992, dan terus meningkatkan pelayanannya hingga sekarang," tulisnya.

ADVERTISEMENT

Seiring perkembangan perusahaan, bertransformasi menjadi PT. HS. Budiman 45, dengan mengembangkan usaha selain bus cepat Budiman (Reguler) dengan berbagai kelas mulai dari Premiere Class, First Class, Executive dan Bisnis Class, Pariwisata. Juga tersedia shuttle Budiman (seperti Toyota Hi Ace, Mercedes Benz Sprinter), taksi Budiman, dan yang terbaru Cargo Budiman.

Terkait beredarnya surat Kepala BNN Tasikmalaya yang meminta THR ke PO Budiman, pihak PO Budiman mengaku belum menerima suratnya. Namun, PO Budiman mengetahui adanya surat BNN yang meminta THR.

"Kalau surat sih kita belum menerima, tapi memang simpang siur berita itu sudah menyebar. Dalam pemberian THR kami berpikirnya karyawan personel. Gini saja, jangankan ke instansi lain, pimpinan tetap internal dulu. Isu yang menyebar ini, ke perusahaan belum ada," kata Humas PO Bus Budiman Ahmad Luzen, dikutip dari detikJabar.




(lua/dry)

Hide Ads