Mengisi bensin sepanjang perjalanan mudik bisa dilakukan di rest area. Tapi perlu diketahui, tidak semua rest area memiliki pom bensin lho!
Ada puluhan juta pemudik pulang ke kampung halaman menggunakan mobil pribadi. Untuk menunjang hal tersebut, dalam buku panduan 'Mudik Aman Berkesan' yang dirilis Kominfo, tercatat ada 127 rest area tersedia di jalan tol Indonesia.
127 rest area itu terdiri atas tiga tipe yaitu A, B, C sesuai dengan fasilitas yang tersedia. Mengutip laman BPJT, tipe dan jarak rest area, dibuatdengan interval antara jarak tiap rest areaagar aktivitas berkendaraterasa nyaman dan tidak melelahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rest area tidak hanya diperuntukkan sebagai tempat istirahat namun ada beragam produk lokal sekaligus pengembangan wilayah sekitarnya. Jarak interval antar rest area pada arah yang sama tidak sembarangan melainkan diatur dalam Peraturan Menteri PUPR no.10 tahun 2018 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan pada Halan Tol.
Lalu apa perbedaan antara rest area tipe A, B, dan C? Rest area tipe memiliki area paling luas di antara rest area tipe B dan tipe C. Fasilitasnya pun lebih lengkap seperti ATM, Toilet, SPBU, klinik kesehatan, bengkel, minimarket, musala, kios, tempat parkir, ruang terbuka hijau hingga restoran.
Kemudian untuk rest area tipe B memiliki fasilitas seperti ATM Center, toilet, kios, minimarket, musala, restoran, ruang terbuka hijau, dan tempat parkir. Terakhir ada rest area tipe C yang memiliki area paling kecil. Fasilitasnya pun lebih minim hanya ada toilet, warung, musala, dan tempat parkir sementara. Rest area tipe C umumnya hanya dioperasikan pada saat tertentu, termasuk Hari Raya seperti Lebaran.
Nah buat kamu yang ingin mengisi bensin, sudah dipastikan harus mencari SPBU tipe A. Untuk lokasinya tersedia di beberapa titik kilometer ruas tol Trans Jawa sebagai berikut.
Tol Jakarta Cikampek
- KM 19+000 A
- KM 40+000 A
- KM 57+000 A
- KM 6+000 B
- KM 42+000 B
- KM 62+000 B
Cikampek-Palimanan
- KM 102+000 A
- KM 166+000 A
- KM 101+000 B
- KM 164+000 B
Palimanan-Kanci
- KM 207+000 A
- KM 208+400 B
Kanci-Pejagan
- KM 226+300 A
- KM 229+000 B
Pejagan-Pemalang
- KM 250+000 B
- KM 282+000 B
Pemalang-Batang
- KM 319+000 B
Batang-Semarang
- KM 379+000 A
- KM 380+000 B
- KM 389+000 B
Semarang-Solo
- KM 429+300 A
Surabaya-Gresik
- KM 13+500 A
Surabaya-Gempol
- KM 26+000 A
- KM 25+000 B
Gempol-Pasuruan
- KM 792+800 A
- KM 792+800 B
Pandanaan-Malang
- KM 66+000 A
Mojokerto-Surabaya
- KM 725+000 A
- KM 726+000 B
Ngawi-Kertosono
- KM 626+200 A
- KM 626+200 B
Solo-Ngawi
- KM 519+000 A
- KM 575+000 A
- KM 519+000 A
- KM 575+000 B
Purbaleunyi
- KM 72+000 A
- KM 88+000 A
- KM 147+000 A
- KM 72+000 B
- KM 88+000 B
- KM 97+000 B
- KM 125+000 B
- KM 149+000 B
Tangerang-Merak
- KM 42+000 A
- KM 68+000 A
- KM 68+000 B
- KM 45+000 A
Jakarta-Tangerang
- KM 13+000 A
- KM 14+000 B
Pd.Aren-Serpong
- KM 7+000 A
Jagorawi
- KM 10+000 A
- KM 45+000 A
- KM 21+000 B
- KM 38+000 B
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali