Turis Asing Bertingkah di Jalanan Bali, Petugas Kurang Tegas?

Kelakuan turis asing di Bali, naik Xmax pangku-pangkuan, dan tidak pakai helm (Foto: Tangakapan layar Twitter @ngurahsaka)

Jakarta -

Wisatawan asing di Bali tengah menjadi sorotan. Beberapa kali wisatawan asing itu melakukan pelanggaran lalu lintas. Bahkan ada ancaman wisatawan asing dilarang menyewa kendaraan di Bali.

Dikutip detikBali, Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra mengungkap ratusan warga negara asing (WNA) terlibat kasus pelanggaran lalu lintas (lantas) dan pidana di Pulau Dewata. Jumlah tersebut berdasarkan catatan dalam sepekan terakhir.

"Dalam satu minggu ini sudah lebih dari 171 pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh warga negara asing yang ada di Provinsi Bali," kata Putu Jayan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana, mengatakan wisatawan mancanegara ini salah menerjemahkan 'kebebasan' di Bali.

"Bule-bule ini di negaranya dikungkung dengan aturan-aturan yang menyiksa, nggak bebas lah. Semuanya serba harus teratur. Nah ketika di Bali mereka menerjemahkannya salah. Akhirnya sampai ke perilakunya di jalan raya," ucap Sony kepada detikcom, Senin (13/3/2023).

Sony mengkritik pengawasan yang kurang ketat. Menurutnya, yang paling efektif mengatasi masalah ini adalah pengawasan di lapangan.

"Banyak sistem juga (untuk mengatasi masalah ini), yang penting saling menjaga keamanan. Dan yang efektif itu pengawasan di lapangan. Banyak loh, ada polisi tapi pelanggaran dibiarkan," katanya.

Menurut Sony, untuk mempertahankan citra Bali yang tersohor dengan budayanya yang aman dan tertib, petugas juga harus menunjang dan mengimbangi hal tersebut.

"Karena kalau tingkat ketertiban rendah dan kecelakaan tinggi, maka lunturlah citra yang sudah baik. Polisi harus segera menertibkan secara continue, kembalikan Bali yang pulau yang bebas, tp dalam arti tertib lalu lintas," sebut Sony.