Motor Trail Trek-trekan Rusak Alam di Ranca Upas, Ingat Ada Etikanya

Motor Trail Trek-trekan Rusak Alam di Ranca Upas, Ingat Ada Etikanya

Rafly Adli - detikOto
Kamis, 09 Mar 2023 15:20 WIB
Ilustrasi naik motor trail.
Ilustrasi naik motor trail. Foto: The Race.
Jakarta -

Viral di sosial media sebuah komunitas motor trail yang sedang melakukan sebuah event di Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Dalam video yang beredar, komunitas motor trail terlihat menggilas tanaman edelweis rawa yang terbilang langka. Motor itu juga digeber melindas tanaman.

Nampak lahan yang seharusnya berwarna hijau tersebut telah berubah menjadi warna coklat akibat dilindas oleh para pengguna motor trail tersebut.

Kejadian ini menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari warga sekitar di tempat event itu dilaksanakan. Sejatinya, melakukan event motoran sah-sah saja. Namun perlu diingat, ada etika yang wajib diterapkan apalagi bila melibatkan alam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana menjelaskan bagaimana etika dalam mengikuti sebuah event motoran di alam. Menurut Sony, seharusnya kegiatan otomotif yang melibatkan alam seperti ini harus memperhatikan alam tempat kegiatan ini dilakukan.

"Olahraga otomotif yang sifatnya adventure, aktivitas seperti ini tidak hanya bicara soal otomotif tetapi juga melibatkan alam. Aktivitas otomotif yang melibatkan alam seperti ini harus kembali lagi ke alam, melestarikan alam, menjaga alam, dan tidak merusak alam," jelas Sony saat dihubungi detikOto, Kamis (9/3/2023).

ADVERTISEMENT

Sony menjelaskan bahwa ketika melakukan kegiatan otomotif sebaiknya penyelenggara maupun peserta tetap memperhatikan sekitarnya, seperti alam, masyarakat sekitar, bahkan diri sendiri.

"Tidak boleh merusak alam, tidak boleh merugikan orang lain, bahkan tidak boleh mencelakai diri sendiri," kata Sony.

Ia juga menegaskan bahwa panitia penyelenggaralah yang seharusnya lebih memperhatikan etika-etika dalam penyelenggaran kegiatan seperti ini.

"Kalau etika memang lebih kepada aturan dan peraturan yang dibuat oleh penyelenggara, aturan peralatan, kesiapan panitia, maupun jalur-jalur yang mau ditempuh perlu diperhatikan, sehingga tidak mengganggu masyarakat setempat bahkan merusak lingkungan" tutupnya.




(dry/din)

Hide Ads