Tesla, Inc. bakal membuka kantor perwakilan dan showroom di Malaysia. Di sisi lain, Indonesia sudah cukup lama melakukan pendekatan ke perusahaan milik Elon Musk itu, namun tak kunjung terealisasi. Bagaimana respons Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan?
Luhut mengaku tidak mempermasalahkan rencana Tesla membuka kantor dan showroom di negeri jiran. Menurut Luhut, hal itu sah-sah saja. "Kan kantor di mana aja boleh dibangun," kata Luhut dikutip dikutip dari CNBC Indonesia (5/3).
Berbeda dengan di Malaysia yang hanya membangun dealer resmi, rencana Tesla di Indonesia jauh lebih besar dari itu. Sebab perusahaan ini mau membuat pabrik perakitan dengan target kapasitas produksi per tahun mencapai 1 juta unit. Saat ditanya apakah Tesla jadi berinvestasi di Indonesia, Luhut masih optimistis.
"Kita masih tetaplah, masa enggak," tegasnya. Ya nanti tunggulah. Kalau nanti Senin diumumkan mengenai atau minggu depan diumumkan mengenai insentif EV (kendaraan listrik), nanti baru saya ngomong," ujarnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, Tesla, Inc. melakukan ekspansi bisnis ke pasar Asia Tenggara dengan mendirikan kantor perwakilan dan showroom resmi Tesla di Malaysia. Fasilitas tersebut akan dinamakan Tesla Experience & Service Center.
CEO Tesla, Inc. Elon Musk, memang belum mengonfirmasi kehadiran Tesla di negeri jiran. Adapun kepastian Tesla membuat kantor dan dealer resmi di Malaysia, diumumkan oleh Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia (MITI), Tengku Zafrul Aziz, melalui akun media sosial Twitter-nya.
Menurut Tengku Zafrul, Tesla akan mendirikan kantor di Malaysia dengan nama Tesla Experience & Service Center, termasuk membuat jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik. Dia menambahkan, masuknya Tesla difasilitasi oleh MITI melalui inisiatif BEV Global Leaders. Tesla adalah merek pertama yang ikut program ini.
Lihat juga Video 'Luhut soal Rencana Investasi Tesla di RI : Mereka Berminat, Kita Berminat':
(lua/din)