Sejarah Karoseri Laksana: dari Bengkel Mesin, Kini Ekspor Ratusan Bus

Sejarah Karoseri Laksana: dari Bengkel Mesin, Kini Ekspor Ratusan Bus

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 28 Feb 2023 19:51 WIB
Dirjen Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Kemenlu Indonesia, Duta Besar Abdul Kadir Jailani melakukan peluncuran bus buatan karoseri yang akan beroperasi di Bangladesh.
Ekspor bus Laksana ke Bangladesh. Foto: Dok. KBRI Dhaka Bangladesh
Jakarta -

Laksana menjadi salah satu karoseri besar di Indonesia. Saat ini Laksana terkenal dengan jajaran produk bodi busnya yang laris di pasar dalam negeri, juga tembus ke pasar ekspor. Tapi belum banyak yang tahu, Laksana dulunya berawal dari bengkel mesin otomotif.

Seperti dijelaskan Laksana dalam keterangan resminya, Laksana Bus didirikan pada tahun 1967 oleh founding father Jusup Arman, dan mengawalinya sebagai bengkel mesin otomotif. Kemudian tahun 1977, Laksana melebarkan sayap dengan mendirikan divisi manufaktur bodi otomotif, ditandai dengan lahirnya minivan pertama, Mitsubishi T-120.

Hingga saat ini Laksana mengklaim telah berekspansi, sehingga mampu memproduksi hingga 1.500 bus per tahun, untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laksana ekspor 4 unit bus ke LaosLaksana ekspor 4 unit bus ke Laos Foto: Dok. Laksana

ADVERTISEMENT

"Sejak berdiri, Laksana terus berevolusi dan berinovasi untuk memberikan hasil terbaik bagi para konsumen. Dan kini Laksana telah menjadi karoseri bus yang modern yang dilengkapi dengan permesinan dan sistem yang canggih dengan standar tinggi, di mana setiap proses produksi telah dilengkapi permesinan berbasis komputer untuk memastikan tingginya kualitas dan juga tingkat keamanan dari setiap produk Laksana," tulis Laksana.

Pada Mei 2018 Laksana menerapkan untuk pertama kalinya di Indonesia uji guling berdasarkan standard Eropa (Roll Over Test Berdasarkan UN ECE R66), sehingga kekuatan struktur bus sudah sesuai dengan standard Eropa. Laksana juga menyebut telah menerapkan Uji Kekuatan Kursi dan Kekuatan Pemasangan Kursi pada Bus (Anchorage and Strenght Test) Berdasarkan UN ECE R80), serta Uji Kestabilan (Stability Test) Berdasarakan UN ECE R9.3.

Lini model Laksana cukup lengkap, mulai dari produk bus untuk keperluan bus kota Laksana memiliki Nucleus untuk kelas sedang dan Cityline untuk kelas besar hingga kelas articulated (gandeng). Juga produk bus untuk keperluan bus antar kota/bus pariwisata Laksana memiliki Tourista untuk kelas sedang dan Legacy SR3 di kelas besar, hingga Double Decker. Tahun 2019 Laksana juga telah meluncurkan varian terbarunya Suites Class yang merupakan bus dengan kelas termewah yang ada saat ini. Tidak lagi menggunakan kursi layaknya bus biasa, tetapi sudah menggunakan kabin-kabin pribadi seperti Business Class pada pesawat.

Untuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri, Laksana juga telah mengekspor unit ke Fiji, Timor Leste, Bangladesh, Laos dan terus mencari pasar potensial luar negeri lain. Di pasar ekspor, Laksana mengklaim telah mengirimkan lebih dari 200 unit bus. Terbaru, Laksana mengekspor 4 unit bus Legacy SR3 ke negara Laos dengan setir kiri.

"Hal ini menunjukkan respons yang positif dari pasar Laos akan produk Laksana dari Indonesia. Laksana bekerjasama dengan pabrikan pembuat sasis dari Eropa hadir di Laos berusaha untuk memberikan solusi baru yang lebih premium bagi kebutuhan transportasi darat di Laos. Laksana terus berkomitmen untuk menunjukkan bahwa produk-produk bus Indonesia sudah berkelas dunia dan bisa bersaing di negara-negara lain".




(lua/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads