Pengguna MRT Tembus 2,5 Juta Lebih Sebulan, Ampuh Kurangi Kemacetan?

Pengguna MRT Tembus 2,5 Juta Lebih Sebulan, Ampuh Kurangi Kemacetan?

Tim detikcom - detikOto
Minggu, 12 Feb 2023 17:57 WIB
Di masa PSBB transisi, layanan transportasi MRT Jakarta kembali beroperasi normal. Namun jumlah penumpang hanya dibatasi 65 orang dalam satu kereta dan totalnya 390 penumpang dalam satu rangkaian kereta.
Ilustrasi pengguna MRT Jakarta (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta -

PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatat 2.540.510 orang menggunakan layanan MRT Jakarta pada Januari 2023. Angka tersebut menunjukkan peningkatan jumlah pengguna angkutan umum MRT.

Data yang dirilis oleh MRT Jakarta menyebutkan bahwa rata-rata pengguna MRT per hari mencapai 81.952 orang dengan total 8.035 perjalan kereta.

Jumlah angka pengguna MRT Jakarta pada Januari 2023 meningkat sebanyak 138.902 orang ketimbang Desember 2022. Sedangkan untuk rata-rata pengguna harian, diklaim meningkat 77.471 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menariknya, MRT Jakarta juga mencatat bahwa ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti MRT pun mencapai angka 99,99 persen.

"Kenaikan angka keterangkutan ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta," tulis MRT Jakarta lewat siaran pers yang mereka unggah di laman resminya.

ADVERTISEMENT

Pada 2023 ini, MRT Jakarta menargetkan 70 ribu orang per hari pada akhi tahun nanti. Melihat tren positif di Januari 2023, di mana rata-rata pengguna MRT harian tembus lebih dari 80 ribu orang, target yang dipasang MRT Jakarta terbilang mungkin dapat tercapai.

Meningkatnya pengguna MRT Jakarta merupakan tanda bahwa masyarakat mulai beralih ke angkutan umum. Di sisi lain, kemacetan di Ibu Kota ternyata belum terhindarkan.

Dari pantauan detikcom di kanal live traffic Tomtom Traffic pada Rabu (8/2/23) angka indeks kemacetan di Jakarta sejak pukul 07:00 hingga 09:00 WIB berada di 59% sampai yang terparah 63%.

Padahal pada masa sebelum pandemi atau di 2019, kemacetan di hari, tanggal, dan waktu yang sama berada di angka 58-60%. Artinya ada kenaikan angka kemacetan di kisaran 1-3%.

Angka indeks tersebut menunjukkan tambahan durasi perjalanan yang harus dialami pengendara akibat macet. Artinya, ketika indeks kemacetan Jakarta mencapai 63% maka durasi perjalanan bertambah setara angka tersebut.

Misalnya dalam kondisi normal sebuah perjalanan membutuhkan waktu 60 menit, maka pada pagi ini durasinya bertambah menjadi 97 menit.




(mhg/riar)

Hide Ads