Pesan Rian Mahendra ke Para Mania: Jangan Tinggalkan PO Haryanto!

Jakarta -

Mantan Direktur Operasional PO Haryanto, Rian Mahendra, sudah tak lagi dipekerjakan sejak Juni 2022. Meski begitu, Rian tidak ingin para penggemarnya meninggalkan PO Haryanto hanya karena dirinya sudah tidak lagi mengabdi di perusahaan otobus milik ayahnya tersebut.

Pemecatan Rian Mahendra bikin geger dunia transportasi bus. Pasalnya selama ini Rian selama ini dikenal sebagai salah satu sosok yang memiliki andil dalam membesarkan nama PO Haryanto. Apalagi Rian juga merupakan putra pertama Haji Haryanto, pemilik PO asal Kudus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PO Haryanto Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Rian telah bekerja selama 19 tahun di PO tersebut. Dia mengklaim telah memberi kontribusi besar ke PO Haryanto melalui pembukaan-pembukaan rute PO Haryanto, hingga merambah ke wilayah Madura. Rian juga mengatakan punya kontribusi besar dalam merancang livery PO Haryanto yang ikonik dengan gambar wayangnya.

Di luar tugasnya itu, Rian juga aktif di media sosial, hingga ia memiliki basis penggemar atau manianya sendiri. Nah, setelah Rian tak lagi di PO Haryanto, banyak para mania kecewa. Bahkan, sampai ada komentar mania yang mengatakan bahwa dirinya tidak akan menggunakan lagi bus PO Haryanto karena Rian tak lagi berada di situ.

Menanggapi komentar tersebut, Rian mengimbau kepada para penggemarnya juga para Haryanto Mania, agar jangan meninggalkan PO Haryanto. Karena bagaimanapun, PO Haryanto merupakan tempat di mana banyak orang menggantungkan nasib, termasuk keluarganya dan juga rekan-rekan karyawannya dulu.

"Jangan bilang kayak gitu. Mas, adik-adikku masih hidup di situ. Pak Haji, bapak, orang tuaku masih hidup di situ, masih mengandalkan hidup dari situ. Anak-anakku, istriku, kurang lebih masih dikasih kesempatan numpang tinggal di situ. Terus rekan-rekanku, ribuan orang, masih nyari nafkah di situ," kata Rian ditemui detikOto di Solo, Kamis (5/1/2023).

"Kok kamu tega banget, mau ngarepin, setelah aku nggak ada (di PO Haryanto) terus kalian mau ninggalin perusahaan. Jangan. Kalau mau ninggalin, ninggalin aku aja, cuma aku doang, satu orang. Jadi (teman-teman) jangan bernarasi kayak gitu, nggak bagus," bilang Rian.