Jangan Kaget! Segini Harga Asli Pertalite Andai Tak Disubsidi Pemerintah

Jangan Kaget! Segini Harga Asli Pertalite Andai Tak Disubsidi Pemerintah

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Selasa, 03 Jan 2023 19:09 WIB
Seorang petugas menunjukkan harga BBM jenis Pertalite yang sudah naik menjadi Rp10 ribu per liter di SPBU Maya jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (3/9/2022). Pemerintah menetapkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter berlaku pada Sabtu 3 September 2022 mulai pukul 14.30 WIB. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/wsj.
Harga asli Pertalite andai tak disubisi pemerintah. Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Jakarta -

Setelah menurunkan harga Pertamax, pemerintah agaknya belum berniat memangkas harga Pertalite. Sebab, menurut Menteri BUMN Erick Thohir, 'harga asli' bahan bakar dengan RON 90 tersebut masih tergolong tinggi.

Diketahui, usai pemerintah menurunkan harga Pertamax, tak sedikit masyarakat yang berharap Pertalite juga dimurahkan. Namun, harapan itu sepertinya tak akan terwujud dalam waktu dekat. Menurut Erick, harga keekonomian Pertalite masih berada di atas Rp 11 ribu.

"Catatan penting juga BBM yang dibantu pemerintah seperti Pertalite itu yang harga dunianya masih tinggi, sementara harga jual kita masih Rp 10 ribu/liter, itu masih dibantu pemerintah Rp 1.100 (per liter)," ujar Erick Thohir melalui keterangan resminya di Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi luar biasa pemerintah ini membantu masyarakat," tambahnya.

Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Dirut Pertamina Nicke Widyawati (ketiga kiri) saat menyampaikan keterangan pers terkait penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Erick Thohir mengumumkan harga Pertamax akan turun dari Rp13.900 per liter menjadi Rp12.800 per liter yang dilakukan seiring dengan penurunan harga minyak dunia dari level 87 dolar AS menjadi 79 dolar AS dan berlaku mulai Selasa (3/1/2023) pukul 14.00 WIB. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Dirut Pertamina Nicke Widyawati (ketiga kiri) saat menyampaikan keterangan pers terkait penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp. Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Itulah mengapa, Erick memastikan, pemerintah selalu berupaya menjaga harga BBM subsidi tetap murah. Menurutnya, dikutip dari CNBC, upaya tersebut harus dilakukan secara ekstra di tengah perekonomian dunia yang tak menentu.

ADVERTISEMENT

"Nah ini kita dorong supaya 2023 ini ketika banyak negara resesi, mudah-mudahan tekanan resesi dunia tidak terjadi di Indonesia, maka itu harus gotong-royong. Saya sendiri, saya yakinkan kita akan selalu ada kita harus atasi segala isu-isu yang terjadi di dinamika. Problem itu jangan menghindar harus diatasi," tegasnya.

Diketahui, BBM jenis Pertalite sendiri baru dinaikkan pemerintah pada September tahun lalu. Bahan bakar tersebut kini dijual Rp 10 ribu per liter dari yang sebelumnya hanya Rp 7.650 per liter.

Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.Pertalite di SPBU. Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Kala itu, Presiden Jokowi mengaku, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi tersebut merupakan pilihan terakhir yang bisa diambil, sehingga bisa mengalihkan subsidi BBM.

"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM. Sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini subsidi akan alami penyesuaian," kata Jokowi saat pengumuman harga baru BBM Pertalite, September 2022 lalu.




(sfn/lth)

Hide Ads