Toyota Kijang Ternyata Singkatan, Bukan Nama Hewan

Berita Terpopuler November

Toyota Kijang Ternyata Singkatan, Bukan Nama Hewan

Tim detikcom - detikOto
Selasa, 03 Jan 2023 10:05 WIB
Kijang Buaya, Mobil Legendaris di Indonesia
Toyota Kijang merupakan singkatan dari Kerjasama Indonesia-Jepang. Foto: Rangga Rahardiansyah
Jakarta -

Arti nama Toyota Kijang rupanya belum banyak diketahui orang. Tidak heran, berita mengenai arti nama Toyota Kijang menjadi yang terpopuler sepanjang November 2022.

Toyota Kijang merupakan salah satu mobil legendaris di Indonesia. Sudah puluhan tahun menghiasi pasar otomotif Indonesia, Kijang masih tetap eksis bahkan sanggup bersaing dengan para rivalnya. Tapi sudah tahu belum kalau nama Kijang di MPV Toyota itu bukanlah hewan? Nama Kijang sesungguhnya akronim dari Kerja sama Indonesia-Jepang.

"Nama 'Kijang' merupakan singkatan dari frasa 'Kerja sama Indonesia-Jepang. Toyota Kijang lahir karena pemerintah Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto mengeluarkan Program 'Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna' (KNBS) pada awal 1970," begitu penjelasan di laman Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia dikutip detikOto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laman resmi Toyota Global, ada empat nilai yang menjadi fokus dalam pengembangan Kijang. Pertama adalah berkontribusi dalam pengembangan sosio-ekonomi Indonesia. Kedua adalah membuka lapangan kerja dengan perakitan lokal dan juga meningkatkan penggunaan komponen lokal sekaligus menaikkan taraf teknologi industri Tanah Air.

Kijang juga dihadirkan untuk menghadirkan alat transportasi yang terjangkau dan fungsional sekaligus multifungsi. Dengan begitu, Kijang bisa menyasar konsumen yang lebih luas.

ADVERTISEMENT

Toyota Kijang pertama kali ditargetkan bisa terjual 200 unit setiap bulannya. Namun kini penjualan Kijang bisa mencapai ribuan unit setiap bulan seiring dengan transformasi yang disajikan. Saat pertama kali mengaspal Kijang dibanderol dengan harga Rp 1,3 juta.

Dalam perkembangannya, Toyota Kijang memang sudah mengalami sejumlah transformasi dari kendaraan komersial menjadi kendaraan keluarga, dengan konsep Multi Purpose Vehicle atau MPV. Nama Toyota Kijang pun mendapatkan tambahan nama 'Innova' sejak 2004.

Merunut sejarahnya, Toyota Kijang Innova sudah hadir di Indonesia sebanyak enam generasi dengan berbagai sebutan publik. Itu mulai dari Kijang 'Buaya' (1977-1981), Kijang 'Doyok' (1981-1986), Kijang Super (1986-1996), Kijang 'Kapsul' (1986-2004), lalu Kijang Innova (2004-2015), hingga Kijang Innova Reborn (2015-sekarang). Terbaru, Toyota menghadirkan Kijang Innova Zenix dengan opsi mesin bensin dan juga hybrid.

(Selanjutnya: Jangan Kaget soal Harga Baterai Kijang Innova Zenix)

Toyota Kijang Innova Zenix hadir dengan opsi mesin hybrid. Pilihan mesin hybrid itu membuat harga baterai Innova Zenix hybrid ikut disorot. Pasalnya, harga baterai selama ini seringkali dituding menjadi penyebab mahalnya harga kendaraan elektrifikasi.

Memang berapa sih harga baterai Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid? Area Business Manager Auto2000 Northwest Herry Darmasaputra mengungkap harga baterai Innova Zenix hybrid berada di kisaran Rp 30 juta.

Innova Zenix Hybrid dan Innova Zenix.Innova Zenix Hybrid. Foto: dok. Toyota-Astra Motor

"Memang untuk harga baterai kita di kisaran (estimasi) Rp 30 jutaan. Tapi sekali lagi 8 tahun garansi baterai," ujar Herry belum lama ini.

Meski begitu, Herry tak menampik ke depan harga baterai mobil hybrid termurah Toyota itu bisa turun seiring dengan perkembangan teknologi yang ada.

Di kesempatan terpisah, salah seorang sumber detikOto dari PT Toyota Astra Motor mengatakan harga baterai Kijang Innova Zenix sebesar Rp 53 juta. Sekadar informasi, baterai Innova Hybrid Zenix menggunakan baterai Ni-MH dengan kapasitas 1,31 kWh dikemas dalam paket yang kompak dan disimpan di bawah kedua jok depan tanpa mengurangi ruang di area kabin.

Kendati demikian konsumen tidak perlu khawatir karena Toyota memberikan garansi hingga 8 tahun atau 160.000 km (yang tercapai lebih dahulu) untuk baterai pada Innova Zenix hybrid maupun bZ4X. Garansi tersebut berlaku untuk penggantian maupun kerusakan. Klaim garansi tersebut bisa dilakukan konsumen di seluruh jaringan dealer Toyota se-Indonesia.

"Ya tidak perlu khawatir karena kita justru memperpanjang warranty battery baik bZ4X dari 5 tahun menjadi 8 tahun. Jadi selama 8 tahun kalau ada problem, defect, dan lain-lain dari baterainya, pasti akan kita replace," tutur Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy.


Hide Ads