Setelah 19 tahun turut membesarkan Perusahaan Otobus atau PO Haryanto, Rian Mahendra hengkang. Rian yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasional di perusahaan sang ayah itu mengaku sudah empat bulan menjadi pengangguran. Rian hanya menyebut sang ayah tak lagi menghendaki dirinya bergabung di perusahaan tersebut tanpa menyebutkan alasan pastinya.
"Ya intinya bapak udah enggak berkenan gua di perusahaan, dan gua terima dengan lapang dada kalau kalian tanya masalahnya apa itu internal perusahaan karena gua harus menjaga marwah orang banyak," beber Rian dalam video yang ditayangkan kanal Youtube PO Haryanto Official.
Dalam kesempatan yang sama, Rian juga sekaligus menjawab kabar simpang siur soal pemecatan dirinya. Meski tak menjelaskan lebih detail, Rian menegaskan hubungannya dengan sang ayah tetap terjalin dan tidak terpisahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lho mas itu kan perusahaan keluarga kok dipecat? atau dikeluarkan atau apalah? ya buat gua kan perusahaan dari dulu perusahaan dan keluarga dua hal berbeda, perusahaan, perusahaan, keluarga, keluarga, hubungan gua sama bapak itu hubungan ayah sama anak, itu enggak bisa mau siapapun malaikat datang misahin aja enggak bisa apalagi manusia jadi itu ikatan yang memang sudah diciptakan sama Allah," jelas Rian.
Rian sejauh ini belum membeberkan rencana masa depannya. Namun ia menyebut bakal beristirahat usai tak lagi bergabung dengan PO Haryanto. Rian sejatinya sudah 19 tahun bergabung dan ikut membangun perkembangan PO Haryanto.
Selama 19 tahun berkiprah bersama PO Haryanto, Rian mengaku sudah banyak pencapaian yang ditorehkannya. Salah satunya adalah merintis rute-rute jalur baru. Misalnya pada tahun 2009, ia membuka rute perjalanan dari Madura. Pengembangan rute terus berlanjut pada tahun 2011-2012 ke Solo, Jawa tengah.
"Perusahaan transportasi bisa ekspansi dengan seanggun itu, seelok itu, di mana pun dia berada. Dan selama gua 19 tahun di lapangan sampai sekarang, belum pernah gua gagal buka jalur satu pun, tidak ada jalur gua yang nggak laku. Jadi kredibilitas gua masih terjaga dengan baik," tukasnya.
Sejauh ini, diketahui belum ada pengganti Rian. Moderator Haryanto Mania, Rully Abiyyu Fatah menyebut pengganti sementara tugas-tugas dari Direktur Operasional adalah para mandor yang ada di lapangan.
Rully menambahkan, tugas operasional tersebut didelegasikan kepada perwakilan di lapangan, dan tidak diserahkan ke adik-adik Rian lantaran mereka sudah memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing.
"Dikarenakan adik-adik Mas Rian sendiri memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda di perusahaan. Misalnya Mas Agus, khusus mengurusi masalah keuangan seluruh bidang usaha dan mengurusi pondok pesantren dan anak yatim piatu milik Haji Haryanto," jelas Rully.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?