Rian Mahendra sudah empat bulan jadi pengangguran usai tak lagi menjabat Direktur Operasional Perusahaan Otobus (PO) Haryanto. Ya, Rian sudah tidak lagi menjadi bagian dalam PO Haryanto secara resmi sejak empat bulan lalu. Dalam kanal Youtube PO Haryanto Official, Rian mengaku hingga saat ini belum memiliki pekerjaan lain dan menerima segala tawaran.
"Secara official udah jadi pengangguran sejak empat bulan lalu. Buat kalian juga rekan-rekan yang butuh buat bersih-bersih garasi atau apa, pekerjaan yang bisa ditawarkan monggo silakan atau mau invest-invest bebek biar gua yang ngelola boleh juga, insyaallah lah masih banyak yang bisa dikaryakan dari Rian Mahendra," ungkap Rian dalam video yang sudah ditonton 800 ribu kali itu.
Rian sejauh ini belum membeberkan rencana masa depannya. Namun ia menyebut bakal beristirahat usai tak lagi bergabung dengan PO Haryanto. Rian sejatinya sudah 19 tahun bergabung dan ikut membangun perkembangan PO Haryanto. PO Haryanto merupakan perusahaan keluarga yang dimiliki oleh Haji Haryanto, ayahanda Rian.
"Jadi intinya video klarifikasi ini sebagai tanda bahwasanya masa-masa gua terpuruk udah selesai, saatnya gua bangkit, berjuang dan fight. 2022 udah gue tutup sampai detik ini, 2023 tunggu aja kejutan dari gua," katanya.
Selama 19 tahun berkiprah bersama PO Haryanto, Rian mengaku sudah banyak pencapaian yang ditorehkannya. Salah satunya adalah merintis rute-rute jalur baru. Misalnya pada tahun 2009, ia membuka rute perjalanan dari Madura. Pengembangan rute terus berlanjut pada tahun 2011-2012 ke Solo, Jawa tengah.
"Perusahaan transportasi bisa ekspansi dengan seanggun itu, seelok itu, di mana pun dia berada. Dan selama gua 19 tahun di lapangan sampai sekarang, belum pernah gua gagal buka jalur satu pun, tidak ada jalur gua yang nggak laku. Jadi kredibilitas gua masih terjaga dengan baik," tutur Rian.
"Tapi itu cukup. Dalam artian cukup, ya yang seperti kalian tahu, gua kemarin tanggal 22 Juli--kalau kalian lihat suratnya--udah banyak beredar--gua sudah tidak bergabung lagi dengan PO Haryanto. Dalam artian Bapak udah nggak berkenan gua ada di perusahaan, jadi tanggal 22 itu secara official gua udah nggak di PO Haryanto lagi. Jadi tugas-tugas gua buat mengembangkan perusahaan dan menjaga perusahaan sudah selesai," katanya lagi.
Simak Video "Segudang Tantangan Bisnis Bus Pariwisata Menurut Mas Wahid"
(dry/rgr)