Mobil Termurah di Indonesia Tanpa AC dan Radio, Cicilan Rp 1 Jutaan

Berita Terpopuler Mei

Mobil Termurah di Indonesia Tanpa AC dan Radio, Cicilan Rp 1 Jutaan

Tim detikcom - detikOto
Sabtu, 31 Des 2022 15:38 WIB
Daihatsu Ayla 1.0 D
Daihatsu Ayla 1.0 D M/T Foto: Dok. Aan Andri Setiawan

Sepeda Motor Supra Adu Banteng dengan Mobil LSUV

Sepeda motor Supra dengan mobil Low SUV adu banteng. Warganet justru menyoroti bagian depan mobil yang ringsek parah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun instagram @indocarstuff. Dalam tayangan terlihat sepeda motor tengah berbonceng tiga, sementara dari arah berlawanan terdapat mobil diduga Toyota Rush. Brak...! kecelakaan pun tak terhindar.

Terlihat disematkan foto-foto bagian depan mobil itu ringsek, bemper penyok ke dalam, lampu pecah, dan kap mesin juga terangkat. Sementara sepeda motor terlihat juga mengalami kerusakan, body hingga suspensi tidak lagi berada di posisi normal.

ADVERTISEMENT
Mobil ringsek adu banteng dengan motorMobil ringsek adu banteng dengan motor Foto: Tangkapan layar @indocarstuff

Penjelasan crumple zone

Pengamat Otomotif sekaligus Akademisi dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu,membenarkan kalau mobil-mobil kekinian memang punya pelat body lebih tipis. Tapi itu diiringi dengan teknologi yang lebih maju.

"Rancangan struktur dan kulit metal untuk bodi mobil sekarang sudah berkembang dengan sangat pesat. Jika dulu semuanya dibuat dari pelat tebal adalah akibat keterbatasan teknologi pada zamannya," kata Yannes saat dihubungi detikcom beberapa waktu yang lalu.

"Dampaknya, mobil-mobil berteknologi struktur lama acapkali menggunakan pelat tebal. Hal inilah yang kemudian dianggap oleh masyarakat awam sebagai mobil yang kuat dan tidak mudah penyok," sambung dia.

Yannes melanjutkan bodi mobil yang mudah penyok itu merupakan bagian dari sistem keselamatan sebuah mobil. Saat ini untuk mengetahui kekuatan mobil terletak pada struktur rangkanya. Setidaknya ada dua struktur rangka pada mobil penumpang, yaitu ladder dan monokok.

Salah satu keuntungannya konsumsi BBM jadi lebih irit. Di sisi lain bisa menggunakan mesin dengan kapasitas mesin lebih kecil.

"Sekarang semuanya sudah berubah. Pendekatan rancangan struktur mobil sudah dibagi dua secara tegas. pertama main cage structure yang terbuat dari baja diperkeras yang sangat rigid dengan tujuan agar 'kerangkeng' ini dapat melindungi penumpang di dalam kabin semaksimal mungkin."

"Kedua, body shell, terbuat dari material pelat baja tipis dengan tujuan agar beban total material yang harus diangkut dan didorong oleh motor penggerak dapat semakin ringan," jelas Yannes.

Dia melanjutkan, mobil-mobil sekarang diharuskan memiliki teknologi pedestrian protection atau perlindungan pejalan kaki. Teknologi itu mengharuskan bodi mobil bisa menyerap benturan biasa pada bagian depan dan belakang.

"Untuk menyerap sebanyak mungkin energi kinetik akibat tabrakan frontal, terutama dari bagian depan dan belakang area yang kita kenal dengan istilah crumple zone," ungkap Yannes.


(riar/din)

Hide Ads