Kisah PO Sinar Jaya Bawa 1 Penumpang dari Jakarta ke Surabaya

Berita Terpopuler Agustus

Kisah PO Sinar Jaya Bawa 1 Penumpang dari Jakarta ke Surabaya

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Sabtu, 31 Des 2022 14:30 WIB
PO Sinar Jaya
Kisah PO Sinar Jaya yang Cuma Bawa 1 Penumpang dari Jakarta ke Surabaya. (Foto: Dok. Sinar Jaya Group)
Jakarta -

Sepanjang Agustus 2022, ada sejumlah berita detikOto yang paling banyak menyita perhatian pembaca. Salah satunya, berita mengenai PO Sinar Jaya yang rela membawa 1 penumpang dari Jakarta ke Surabaya. Nah, untuk memutar ingatan detikers, berikut kami sajikan lagi kilas baliknya.

Diketahui, PO Sinar Jaya sendiri merupakan salah satu perusahaan bus yang dikenal dengan layanan patas alias cepat-terbatas. Artinya, bus tetap akan beroperasi mengantarkan penumpang sampai tempat tujuan sekalipun hanya membawa satu penumpang

Direktur Utama atau Dirut PT Sinar Jaya Megah Langgeng, Teddy Rusly bercerita, Sinar Jaya pernah membawa hanya satu penumpang dari arah Jakarta ke Surabaya. Awal ceritanya, Sinar Jaya ikut berpartisipasi dalam program pemerintah yang waktu itu meminta pelayanan bus dari Jakarta ke Surabaya tanpa berhenti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernah ada video YouTube viral, penumpang naik dari Jakarta ke Surabaya sendirian. Lalu dilayani sama kami (Sinar Jaya) sampai (tujuan tanpa dioper ke bus lain), itu kemudian viral," ujar Teddy di BSD City, Agustus lalu.

PO Sinar JayaPO Sinar Jaya Foto: Dok. Sinar Jaya Group

Kalau dihitung secara bisnis dan matematis, penumpang satu orang jelas akan bikin perusahaan bus merugi. Sebab, harga tiket yang ratusan ribu rupiah, tidak akan menutup biaya operasional. Bahkan untuk biaya tol saja itu tidak cukup.

ADVERTISEMENT

"Viralnya, kita cuma bayar tiket berapa ratus ribu (rupiah), charter bus dari Jakarta ke Surabaya sendirian. (Jadi tetap) diantarkan (meski cuma sendirian). Pasti rugi, makanya tadi saya bilang, kita berdarah-darah (dalam memberikan pelayanan maksimal kepada konsumen). Jadi buat bayar tol saja itu nggak cukup (dengan satu penumpang)," tambah Teddy.

Nah, seiring viralnya video itu, para calon penumpang justru banyak yang tertarik mencoba layanan bus Sinar Jaya untuk tujuan ke Surabaya. Hasilnya, dalam beberapa bulan ke depan, PO asal Bekasi ini mulai ramai penumpang ke arah ibu kota Jawa Timur tersebut.

"Jadi bertahap, karena itu viral, banyak masyarakat tertarik mencoba (Sinar Jaya) dan ternyata memang setelah beberapa bulan ada perubahan. Jadi usai tiga bulan, ada hasilnya," kata Teddy.

(Halaman Selanjutnya: Jangan Coba-coba Beli Bensin Eceran, Jangan!)

Jangan Coba-coba Beli Bensin Eceran

Selain mengenai PO Sinar Jaya yang antar satu penumpang dari Jakarta ke Surabaya, larangan mengisi bensin eceran juga menjadi berita detikOto yang paling banyak dibaca pada Agustus 2022 kemarin. Memang apa sih bahaya isi bensin eceran, detikers?

Bensin eceran sendiri kerap dijadikan alternatif pengendaraan saat kehabisan BBM di tengah jalan. Jika hanya sekali-dua kali mungkin tak masalah, namun bensin eceran bisa berbahaya jika dipakai terlalu sering. Sebab, secara kualitas, pasti tak sebaik bensin di pom.

Bahkan, kalau sedang sial, bukan tak mungkin kamu bertemu penjual yang menyampur bensin dengan cairan lain. Biasanya oknum nakal ini menggunakan sedikit BBM murni dan dicampur dengan BBM kualitas lebih rendah. Atau lebih buruknya dicampur dengan air atau minyak mentah.

Bensin eceran/Achmad Dwi AfriyadiBensin eceran. Foto: Bensin eceran/Achmad Dwi Afriyadi

Hasilnya, kualitas bensin itu sudah pasti buruk. Kalaupun bensin tidak dicampur, tetap ada kemungkinan penurunan kualitas. Mengapa demikian? Umumnya, bensin disimpan di botol kaca dan dipajang di pinggir jalan dan sangat rentan dengan paparan sinar matahari. Hal ini bisa membuat komposisi kimiawi berubah. Kualitasnya pun memburuk.

Kalau sudah begitu, bisa membuat mesin jadi berkerak lantaran adanya perubahan komposisi tersebut. Kerak umumnya timbul di beberapa bagian seperti klep, piston, hingga kepala silinder. Kerak-kerak itu bisa menyebabkan mesin ngelitik.

Dampak buruk penggunaan bensin eceran terus-menerus juga membuat pompa bensin rusak. Pompa bensin rusak artinya tidak bisa mengalirkan BBM dengan baik dan mengakibatkan mobil mogok. Kalau sudah begini, siap-siap kamu bakal merogoh kocek lebih dalam untuk membetulkannya.

Lapak pedagang bensin eceran di Karawang.Lapak pedagang bensin eceran di Karawang. Foto: Irvan Maulana/detikJabar

Kerusakan fatal akibat penggunaan bensin eceran adalah turun mesin. Bila sudah turun mesin, artinya dibetulkan di bengkel agar bisa kembali seperti sediakala. Tentu proses ini membutuhkan biaya yang sangat menguras kantong.

Nah, untuk menghindari potensi tersebut, pastikan kamu mengisi BBM di SPBU terdekat. Biasanya BBM di SPBU telah melewati serangkaian pengecekan untuk memastikan kualitasnya terjamin.


Hide Ads