Motor Listrik Masih Sulit Pakai Sistem Battery Swap, Ini Alasannya

Motor Listrik Masih Sulit Pakai Sistem Battery Swap, Ini Alasannya

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 28 Des 2022 09:44 WIB
Pertamina Kembangkan 7 Tempat Tukar Baterai Motor Listrik di Jakarta
Ilustrasi sistem battery swap motor listrik. Foto: Dok. Pertamina
Jakarta -

Sistem battery swap bisa menjadi solusi praktis untuk mempermudah penggunaan sepeda motor listrik. Namun dalam prakteknya, metode tersebut masih sulit dilakukan buat saat ini. Apa alasannya?

Para pengguna sepeda motor listrik bisa memilih dua metode pengisian ulang baterai motor listriknya. Pertama bisa dengan cara mengecas langsung melalui sambungan listrik rumah tangga. Kedua bisa menggunakan metode battery swap, pertukaran baterai.

Dilihat dari metodenya, metode pengecasan langsung tentunya bakal mempersulit pengguna motor listrik. Sebab butuh waktu berjam-jam lamanya untuk mengisi baterai dari kosong hingga penuh. Sementara kalau pakai sistem swap, tinggal tukar baterai yang habis dayanya dengan baterai yang penuh dayanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem battery swap sepintas terlihat praktis. Namun kenyataannya, cara ini sangat sulit dilakukan sekarang. Hal itu dikatakan oleh Direktur PT Astra Otoparts, Yusak Kristian. Menurut Yusak, bentuk baterai yang berbeda-beda antar merek motor listrik menyulitkan penerapan metode itu.

"Untuk roda dua (motor listrik), battery swap itu hari ini kita melihat OEM (Original Equipment Manufacturer) masih memiliki beberapa bentuk dari baterai-nya. Tidak uniform (seragam)," kata Yusak kepada wartawan di Bekasi, Rabu (27/12/2022).

ADVERTISEMENT

Astra Otoparts melalui Astra Otoservice telah memiliki fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mobil listrik yang ada di 6 gerai, dari Jakarta, hingga Bekasi. Namun fasilitas itu saat ini baru tersedia buat mobil listrik. Ke depannya, Astra Otoparts juga akan mengembangkan fasilitas serupa buat motor listrik.

"Saat ini cara pengisian (baterai motor listrik) ada yang battery swap, ada yang charging seperti ngecas handphone di rumah. Kita masih mengikuti arah dari OEM bagaimana dan kami akan mempersiapkan infrastrukturnya," lanjut Yusak.

"Tapi basically (pada dasarnya), secara teknis kita sudah siap untuk itu tapi kembali kami harus menunggu arah OEM dan kebanyakan motor seperti apa. Jadi itulah mengapa roda dua kita belum launch (diluncurkan)," tukas Yusak.




(lua/din)

Hide Ads