Subsidi Mobil Listrik Tak Selesaikan Masalah, Macet Malah Bisa Makin Parah

Subsidi Mobil Listrik Tak Selesaikan Masalah, Macet Malah Bisa Makin Parah

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 27 Des 2022 15:38 WIB
Pemerintah tengah mendorong penggunaan kendaraan listrik. Pemerintah pun menggodok skema subsidi untuk kendaraan listrik.
Mobil listrik (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah sedang menyiapkan insentif untuk kendaraan listrik. Dilaporkan, mobil listrik akan mendapatkan subsidi sebesar Rp 80 juta, mobil hybrid Rp 40 juta, motor listrik Rp 8 juta dan motor konversi Rp 5 juta.

Namun, subsidi untuk kendaraan listrik ini dinilai tidak menyelesaikan masalah. Pengamat transportasi yang juga Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata,
Djoko Setijowarno, mengatakan kebijakan itu masih kurang tepat. Sebab, kebijakan ini justru bisa menimbulkan masalah baru seperti kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

"Ada baiknya kebijakan tersebut ditinjau ulang disesuaikan dengan kebutuhan dan visi ke depan transportasi Indonesia," kata Djoko dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, harapan agar masyarakat meninggalkan kendaraan berbahan bakar fosil dan beralih ke kendaraan listrik diperkirakan tak akan terjadi begitu saja dengan kebijakan insentif yang disiapkan pemerintah. Justru, kata dia, insentif hanya menambah jumlah kendaraan di jalan dengan kendaraan listrik.

PT Kreta Indo Artha (KIA) memanaskan lantai GIIAS 2022. Tak tanggung-tanggung, pabrikan asal Korea Selatan ini membawa model mobil Internal Combustion Engine (ICE) hingga Battery Electric Vehicles (BEV). Termasuk KIA Carens.Ilustrasi mobil listrik PT Kreta Indo Artha (KIA) . Foto: Grandyos Zafna

"Karena itu, kemacetan diperkirakan semakin parah," sebut Djoko.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, Djoko lebih menyarankan agar insentif itu diberikan kepada kendaraan umum. Dengan begitu, macet, polusi dan kecelakaan akan teratasi sekaligus.

"Insentif kendaraan listrik semestinya dialokasikan untuk pembelian bus listrik untuk angkutan umum. Hal ini akan mendorong penggunaan angkutan umum yang nyaman dan ramah lingkungan, dominasi kendaraan pribadi sekaligus dikurangi," kata Djoko.

Wuling serahkan 300 unit Air ev kepada Kementerian Sekretariat Negara untuk mendukung KTT G20 BaliWuling serahkan 300 unit Air ev kepada Kementerian Sekretariat Negara untuk mendukung KTT G20 Bali Foto: Dok. Wuling Motors

"Mengingat kondisi layanan transportasi umum makin menurun dan kondisi geografis yang menyulitkan penyaluran BBM, maka lebih bijak insentif kendaraan listrik diprioritas untuk membenahi transportasi umum, mobilitas di daerah 3 T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) dan daerah kepulauan. Angka inflasi dapat ditekan dengan makin banyak warga menggunakan transportasi umum di perkotaan," ujar Djoko.




(rgr/din)

Hide Ads