Survei: Pelat RF Ditertibkan, Tren Kepercayaan Publik ke Polri Naik

Lembaga Survei Charta Politika mengungkap tren kepercayaan publik terhadap institusi Polri mengalami kenaikan. Ada beberapa upaya dilakukan guna memperbaiki citra Polri, salah satunya penertiban pelat RF.

"Ada proses upaya pengembalian citra, ada beberapa yang dicoba, beberapa misalnya ada pelat RFS yang menjadi pusat perhatian. Selama ini kita tahu sering sekali pelat RF ini terlihat di jalanan menerobos aturan, merasa kebal hukum," jelas Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto dikutip dari siaran YouTube Charta Politika, Senin (26/12/2022).

Seperti diketahui penggunaan pelat nomor kendaraan khusus atau rahasia sudah menjadi atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hal ini dilakukan setelah Sigit mendengar banyak keluhan masyarakat soal perilaku pengemudi kendaraan berpelat nomor RF di jalan.

"Memang (pelat RF) itu kan khusus diberikan kepada fungsi tertentu yang memang ada kaitannya dengan kepolisian, dinas atau VVIP begitu ya. Tapi faktanya mungkin masyarakat mungkin melihat, 'Oh ternyata bukan polisi', begitu ya. Nah, ini yang kami perbaiki," tegas Sigit dalam program Blak-blakan, Senin (31/10/2022).

Selain pelat RFS, upaya lain yang berdampak pada kepercayaan publik ialah meniadakan tilang manual dan berfokus pada penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

"Lalu kemudian terobosan terkait dengan ETLE misalnya atau e-tilang yang tidak lagi membolehkan terjadinya proses tilang manual. Yang seringkali menjadi transaksi, walaupun sekarang sedang dievaluasi," kata Yunarto.

Survei yang dilakukan oleh Charta Politika melibatkan 1.220 responden yang diwawancarai secara tatap muka dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini +- 2,82 persen.

Dalam survei tingkat kepercayaan lembaga tinggi negara, Polri mendapatkan angka 62,4%. Angka ini merupakan gabungan dari 5,8% responden yang sangat percaya terhadap Polri dan 56,6% responden percaya kepada Polri. Angka responden yang kurang percaya sebesar 31,1%, tidak percaya sama sekali 4,2 % dan tidak tahu atau tidak jawab 2,4%.

Tren survei kepercayaan kepada Polri juga cenderung mengalami kenaikan. Pada September 2022, kepercayaan publik ke Polri di angka 56%. Di bulan berikutnya, angka tersebut naik menjadi 57% sebelum mengalami peningkatan lagi di bulan ini menjadi 62,4%.