Masih Aja Nekat! Ada Honda Elysion Terciduk Pakai Pelat Toyota Fortuner

Tim detikcom - detikOto

Sabtu, 17 Des 2022 16:30 WIB

Jakarta -

Masih ada saja pengendara yang mengakali aturan ganjil genap di Ibu Kota. Misalnya dengan menggunakan pelat nomor yang bukan peruntukkannya. Hal itu dilakukan oleh pengendara Honda Elysion yang diketahui menggunakan pelat nomor peruntukkan Toyota Fortuner.

Dalam unggahan instagram TMC Polda Metro Jaya, disebutkan bahwa polisi melakukan penindakan terhadap kendaraan yang menggunakan pelat nomor di sekitaran Semanggi. Kendaraan yang dimaksud adalah Honda Elysion.

View this post on Instagram

A post shared by TMC Polda Metro Jaya (@tmcpoldametro)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga: Nekat! Innova Pakai Pelat Merah Palsu Biar Terhindar Ganjil Genap

Ditelusuri detikOto dari laman Informasi Data Kendaraan dan Pajak Kendaraan Bermotor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, aslinya Honda Elysion berkelir hitam itu menggunakan pelat nomor B 87. Namun pada saat kejadian terlihat mobil itu menggunakan pelat B 8410 VO. Saat ditelusuri, pelat nomor genap yang digunakan tersebut ternyata kepunyaan Toyota Fortuner 2.4 VRZ.

"Sat Gatur Ditlantas Polda Metro Jaya Lakukan Penindakan Kendaraan yg menggunakan TNKB palsu di sekitaran Semanggi," tulis akun instagram TMC Polda Metro Jaya.

Belakangan, tilang manual tengah kembali diberlakukan. Sasaran utamanya adalah pemalsuan pelat nomor hingga kendaraan dengan knalpot brong.

Pelat nomor memang harus digunakan sesuai peruntukannya. Hal itu sudah diatur dalam Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Bagi yang melanggar, akan dikenakan sanksi sesuai pasal 280 dan 288 ayat 1 dengan bunyi berikut.

Baca juga: Tilang Manual Masih Perlu Buat Empat Pelanggaran Ini, tapi..

1. Pasal 280, melanggar tidak dipasangi tanda nomor kendaraan bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia, pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

2. Pasal 288 Ayat 1, melanggar tidak dilengkapi dengan STNK atau surat tanda coba kendaraan bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia, pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

Simak Video "Tenang! Ganjil Genap 26 Titik Masih Uji Coba"
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)

ganjil genap ganjil genap jakarta pelat palsu mobil pakai pelat palsu