Ini Kecanggihan Pesawat Militer 'Jumbo' Airbus A400M yang Akan Dimiliki Indonesia

Airbus A400M yang baru saja dipesan Prabowo Subianto — Airbus A400M. Foto: Airbus

Jakarta -

Indonesia resmi menjadi negara ke-10 operator pesawat militer 'jumbo' Airbus A400M. A400M merupakan pesawat angkut militer canggih dan berkemampuan tinggi, yang membuat pesawat ini mengungguli para kompetitornya.

Dikutip dari situs resmi Airbus, A400M merupakan pesawat multi-peran yang pertama kali diluncurkan tahun 2003. Pesawat ini dibuat berdasarkan kebutuhan negara-negara anggota Organisation Conjointe de Coopération en matière d'ARmement (OCCAR) yang terdiri dari Belgia, Prancis, Jerman, Luksemburg, Spanyol, Turki, dan Inggris, ditambah Malaysia yang bergabung dengan program ini pada 2005.

WUNSTORF, JERMAN - 02 JANUARI: Beberapa pesawat angkut militer Airbus A400M milik Luftwaffe, angkatan udara Jerman, berdiri di landasan pacu pangkalan udara militer Wunstorf pada 2 Januari 2019 di Wunstorf, Jerman. Luftwaffe menerima A400M ke-25 pada tahun 2018 sebagai bagian dari armada yang pada akhirnya akan terdiri dari 50 pesawat, menjadikan A400M sebagai tulang punggung kemampuan transportasi militer Jerman. Pesawat telah melalui evolusi desain yang rumit yang mencakup kekurangan desain yang menunda pengiriman dan menaikkan biaya. (Foto oleh Thomas Starke/Getty Images)

Airbus A400M Foto: Getty Images/Thomas F. Starke

Pesawat ini dirakit secara modular, dengan banyak komponen diproduksi di berbagai negara. Perakitan Airbus A400M dilakukan di Spanyol, sayap (sebagian besar dirancang dengan bahan komposit) diproduksi di Inggris, sedangkan badan pesawat dibuat di Jerman. A400M melakukan penerbangan pertamanya pada 11 Desember 2009. Pesawat produksi pertama dikirim ke Angkatan Udara Prancis pada Agustus 2013.

Airbus mengklaim A400M sebagai pesawat angkut tercanggih yang teruji, tersertifikasi, dan beroperasi dengan teknologi canggih abad 21. A400M diklaim bisa mengangkut sebagian besar peralatan angkatan bersenjata penting yang tidak lagi muat di pesawat angkut taktis generasi sebelumnya, seperti helikopter kelas berat, kendaraan tempur infanteri, atau ekskavator. Pesawat ini punya ruang kargo hingga 340 meter kubik dan bisa mengangkut berat hingga 37 ton.

Airbus A400M Foto: Airbus

Pesawat ini mampu mengangkut 116 personel dengan peralatan lengkap siap tempur, juga mampu mengangkut Patriot Launcher dan Hemtt Truck, helikopter NH90, CH-47 Chinook, juga 9 Palet Military. Selain buat kepentingan militer, pesawat ini juga bisa digunakan untuk aksi-aksi kemanusiaan seperti pesawat logistik untuk menuju tempat bencana alam.

Tak hanya bisa diandalkan buat mengangkut yang berat-berat, Airbus A400M juga bisa digunakan sebagai pesawat penyuplai bahan bakar, mengingat pesawat ini memiliki kapasitas tangki bahan bakar hingga 63.000 liter. A400M bisa mengisi bahan bakar dua pesawat tempur (contohnya Eurofighter) di udara, sehingga lebih efisien.

Soal performa, Airbus A400M dibekali empat mesin turboprop EuroProp International (EPI) TP 400 yang unik. Mesin itu mampu membawa A400M menjelajah hingga jarak mencapai 8.900 km, dengan ketinggian jelajah hingga 11.300 meter, bahkan 12.200 meter untuk operasi khusus. Pesawat jumbo ini mampu terbang dengan kecepatan Mach 0,72 (889 km/jam).

Airbus A400M juga dirasa sangat cocok dengan topografi Indonesia, sebab pesawat ini mampu mendarat hampir di mana saja. A400M dirancang buat beroperasi secara efisien dari lapangan udara mana saja, sekalipun lapangan terbang yang tidak beraspal, landasan pacu pendek, hingga ruangan yang terbatas untuk parkir atau manuver.