Harga 'Pertalite' Punya BP Naik, Sekarang Jadi Segini per Liter

Sejumlah kendaraan tengah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU BP-AKR, Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (14/9/2022). SPBU BP kembali memangkas harga jual BBM-nya. — Empat jenis BBM BP naik harga, hanya satu yang harganya tetap. (Foto: Grandyos Zafna/detikoto)

Jakarta -

Penyesuaian harga BBM juga dilakukan oleh BP. Jika pada November ada BBM BP yang harganya turun, maka per 1 Desember 2022 mayoritas justru naik. Mengutip laman resmi BP Indonesia, BBM BP yang harganya naik yakni BP 90, BP 95, BP Ultimate, dan BP Diesel.

'Pertalite' versi BP yang sebelumnya dijual Rp 13.460 per liter mulai hari ini dijual Rp 14.050 per liter. Kemudian BP 95, sebelum harganya naik dijual Rp 14.150 per liter namun per 1 Desember dibanderol Rp 14.700 per liter. Berlanjut pada BBM terbaru BP yakni BP 95 harga jualnya naik Rp 890 per liter menjadi Rp 15.100 per liter.

Terakhir ada BP Diesel yang harganya kembali naik pada Desember ini. BP Diesel pada November dijual Rp 18.380 per liter saat ini dibanderol Rp 18.660 per liter. Di antara empat jenis BBM yang dijual hanya satu yang harganya tidak berubah yakni BP 92. BBM Setara Pertamax itu masih dijual Rp 14.150 per liter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berkomitmen untuk terus melakukan inovasi agar dapat selalu menghadirkan bahan bakar berkualitas bagi kendaraan Indonesia. Harga bahan bakar bp dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan fluktuasi harga minyak mentah dunia," tulis BP dalam keterangannya.

Berikut daftar harga BBM BP per 1 Desember 2022:

BP 90: Rp 14.050 per liter (Jabodetabek)
BP 92: Rp 14.150 per liter (Jabodetabek dan Jawa Timur)
BP 95: Rp 14.700 per liter (Jawa Timur)
BP Ultimate: Rp 15.100 per liter (Jabodetabek)
BP diesel: Rp 18.660 per liter (Jabodetabek dan Jawa Timur)

Selain BP, Pertamina juga diketahui melakukan penyesuaian terhadap beberapa jenis BBM-nya di Indonesia. Di Pertamina, ada tiga jenis BBM yang harganya naik yaitu Pertamax Turbo, Dexlite, dan juga Pertadex.

Penyesuaian itu dilakukan Pertamina lantaran mengikuti Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.