Pertamina Juga Ekspor Oli, Ini Negara Tujuannya

Jakarta -

Pertamina Lubricants anak perusahaan Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga mengekspor produk dalam negeri ke 14 negara. Mana saja ya?

Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants, Sari Istiani Rachmi mengatakan Indonesia juga mengekspor oli khususnya ke wilayah Asia Pasifik. Namun cukup disesalkan Sari masih malu-malu merinci seberapa banyak pelumas yang diekspor PT Pertamina Lubricants.

"14 negara di beberapa benua. Tapi fokus di Asia Pasifik," kata Sari saat ditemui di Jakarta Utara, Selasa (29/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih rinci negara tujuan ekspor PT Pertamina Lubricants di antaranya Timor Leste, Australia, China, Jepang, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Afrika Selatan, Bangladesh, Nigeria, Nepal, Yaman, dan Korea Selatan.

Pertama Lubricant bisa ekspor karena memiliki fasilitas produksi modern di beberapa pabrik. Dijelaskan Manager Production Unit Jakarta PT Pertamina Lubricants, Dody Arief Aditya bahwa pihaknya memiliki tiga unit produksi di Indonesia, yakni Production Unit Jakarta, Production Unit Cilacap, dan Production Unit Gresik.

"Kita juga punya satu fasilitas di Thailand, yang merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina Lubricants," ujar Dody.

Soal kapasitas produksi pabriknya di Jakarta punya kemampuan pabrik oli atau Lube Oil Blending (LOB) Plant punya kapasitas sebesar 270 juta liter per tahun, Grease Plant 8.000 metric ton per tahun dan Viscosity Modifier (VM) Plant untuk mengolah zat aditif berkapasitas 14 juta liter per tahun.

Sedangkan production unit di Cilacap punya kapasitas LOB Plant 80 juta per liter, lalu Production Unit di Gresik: LOB sebesar 120 juta liter per tahun, dan VM Plant 9 juta liter per tahun. Untuk kapasitas pabrik yang beroperasi di Thailand punya kapasitas LOB berkapasitas 60 juta liter per tahun.

Pertamina Lubricants juga mendapat kemudahan dalam memperoleh bahan baku oli yang berasal dari kilang minyak Cilacap sebesar 440 ribu metric ton per tahun dan Kilang Dumai sebanyak 300 ribu metric ton per tahun.