Turki Mau Bikin Jet Tempur Generasi Kelima, Ini Bentuknya

Turki Mau Bikin Jet Tempur Generasi Kelima, Ini Bentuknya

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 27 Nov 2022 15:10 WIB
Prototipe jet tempur Turki generasi kelima
Prototipe jet tempur Turki generasi kelima. Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Viral di media sosial foto dan video yang memperlihatkan prototipe jet tempur Turki generasi kelima di sebuah hanggar. Prototipe jet tempur tersebut kabarnya akan dirilis resmi ke publik pada Maret 2023 mendatang.

Dikutip dari laman The Drive, Turkish Aerospace Industries (TUSAS) sedang mengembangkan pesawat tempur yang diberi nama proyek TF-X. Pengembangan jet ini sudah dilakukan sejak 2010 silam, dengan target jet tempur generasi kelima yang memiliki kemampuan stealth (siluman), performa tinggi, dan sistem avionik canggih.

Prototipe pertama TF-X dikenal sebagai Milli Muharip Ucak (MMU) atau pesawat tempur nasional. Pesawat ini sedang dibuat di Ankara, dengan sebagian badan pesawat dan sayap telah disatukan. Pesawat tampak masih berupa bodi, belum ada mesin yang disematkan. Bagian kokpit pun masih tampak kosong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari penampakannya, pesawat TF-X ini terlihat sedikit lebih kecil dari jet tempur F-22 Raptor milik Angkatan Udara AS. Namun TF-X sedikit lebih besar dimensinya dari jet tempur siluman milik AS, F-35 Joint Strike Fighter.

Laporan mengatakan bahwa prototipe TF-X tersebut dijadwalkan akan diluncurkan pada 18 Maret 2023. Tetapi dengan tenggat waktu sebentar, mustahil prototipe TF-X itu diperkenalkan dalam bentuk yang sudah jadi dan siap mengudara.

ADVERTISEMENT

Penerbangan perdana pesawat tempur tersebut dilaporkan berlangsung pada 2025 atau 2026 dan jet tempur produksi pertama harus mulai dikirim ke Angkatan Udara Turki pada awal 2030-an.

Turki sendiri sangat membutuhkan jet tempur canggih usai dikeluarkan dari program Joint Strike Fighter. Turki yang berstatus sebagai mitra level tiga dalam kerja sama itu dilarang mengoperasikan jet tempur F-35 oleh AS. Akhirnya, rencana Turki buat mengakuisisi 100 F-35 pun kandas.

Pelarangan itu terjadi karena Turki bermain dua kaki, dengan membeli sistem pertahanan udara canggih, S400, dari Rusia. AS yang tidak mau Turki bekerja sama dengan musuh bebuyutannya itu pun akhirnya tidak menyetujui pembelian F-35 oleh Turki.




(lua/riar)

Hide Ads