Populasi bus listrik di DKI Jakarta akan bertambah. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan untuk menghadirkan 300 unit bus listrik tahun depan. Hal itu termasuk dalam rancangan Tahun Anggaran 2023.
"Pengimplementasian 300 unit bus listrik," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dikutip Antara.
Kehadiran bus listrik ini bertujuan untuk mendukung transportasi ramah lingkungan di Ibu Kota. Saat ini, PT TransJakarta sudah mengoperasikan 30 unit bus listrik. Pemprov DKI Jakarta awalnya menargetkan 100 unit bus listrik hingga akhir 2022.
TransJakarta menargetkan sebanyak 10.047 bus listrik dapat beroperasi pada 2030. Rencana ini masuk Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT Transportasi Jakarta.
Pengadaan bus listrik saat ini telah melalui tahapan pemeriksaan dan uji coba dari berbagai pihak. Meski punya target puluhan ribu tinggal 8 tahun lagi, TransJakarta baru mengoperasikan 30 bus listrik.
Armada bus listrik milik Transjakarta ini diproduksi oleh pabrikan asal China, BYD (Build Your Dream) dengan agen pemegang merek PT Bakrie and Brothers. Sementara itu 30 unit bus listrik BYD K9 ini dioperasikan oleh Perusahaan Otobus (PO) PT Mayasari Bakti.
Bus listrik ini memiliki rute operasional yang fokus pada rute non-BRT yakni rute 1P (Terminal Senen-Bundaran Senayan), 1R (Tanah Abang-Terminal Senen), 1N (Blok M-Tanah Abang), dan 6N (Ragunan-Blok M). Bus listrik ini akan beroperasi sejak pukul 06.00-21.00 WIB.
Armada bus listrik Transjakarta memiliki kapasitas baterai sebesar 324 kWh dengan jarak tempuh hingga 250 km atau 17 jam beroperasi. Satu unit armada memiliki proses pengisian daya dengan waktu yang cepat yakni selama 1,5 jam.
Simak Video "Video Puluhan Bus Bekas TransJakarta Hangus Terbakar di Jakbar"
(rgr/dry)